Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Anggi Sukma Putra (27), pria kelahiran Jakarta jadi bulan-bulanan massa yang ngamuk karena ulahnya.
Anggi mencuri laptop milik Purwo (25), namun belum sempat menikmati hasil curiannya aksinya ketahuan warga.
Kejadian itu, terjadi pada Kamis (14/1/2016), sekitar pukul 21.00 Wita, di jalan Walter Mongonsidi, RT 23, Kelurahan Dadi Mulya, Samarinda Ulu.
Anggi Sukma Putra (27), harus menahan perih di sejumlah bagian tubuhnya, pasalnya bukan satu dua orang saja yang memukilinya, namun hampir ratusan orang memukuli warga jalan Swadaya itu.
Beruntung bagi Anggi, dirinya diselamatkan oleh ketua RT 23 Suprapto Edi (48), yang memabawa dirinya masuk ke dalam rumahnya.
Setelah hampir 1 jam berada di rumah Edi, akhirnya jajaran kepolisian dari Polsekta Samarinda Ulu menjemput Anggi untuk digiring menuju ke Mapolsekta, Jalan Ir Juanda.
Namun, proses penjemputan Anggi tidak berjalan mulus, pasalnya massa yang masih geram dengan ulah Anggi, masih menunggu di depan rumah Edi untuk kembali memberikan bogem mentah kepada Anggi.
Bahkan, sempat terjadi keributan antara warga sekitar dengan salah satu anggota kepolisian.
"Kalau saya tidak amankan pelaku, bisa meninggal dia itu, karena dari bawah sana dia sudah dipukuli, bukan hanya puluhan yang mukul dia, tapi ada ratusan," ucap Suprapto Edi, Kamis (14/1/2016).
Sementara itu, korban pencurian atas nama Purwo (25) mengaku sedang tidak berada di rumah, sedangkan yang berada di rumahnya, hanya adik dan teman adiknya, saat kejadian pencurian berlangsung, adik dan temannya tersebut sedang tidur.
"Di rumah hanya ada adik dan teman adik saya, mereka berdua sedang tidur, tapi pintu rumah tidak terkunci, saat kejadian saya sedang jalan. Laptop yang dicuri itu ada di kamar saya," ucap mahasiswa Universitas Mulawarman itu kepada Tribun. (*)