Nanang pun mengaku akan membangun rumah kost setelah BIJB berdiri nanti. Ia meyakini usaha sewa kamar kost menjanjikan jika BIJB berdiri.
"Sekarang sedang mengumpulkan modal dulu. Kalau lahan ada, rumah orang tua di pinggir jalan juga mau dijadikan toko," kata Nanang.
Sekretaris Desa Kertajati, Kecamatan Kertajati, Wawan Wirawan, mengamini harga tanah melejti sampai 1000 persen.
Menurutnya, kenaikan harga cukup signifikan terjadi di lima desa yang wilayahnya dibangun BIJB.
Antara lain, Desa Kertajati, Desa Sukakerta, Desa Sukamulya, Desa Bantarjati, dan Desa Kertasari.
"Selain dekat dengan BIJB, luas lahan di desa kami kan juga semakin sedikit sehingga harga tanahnya naik.
Di desa kami 350 hektare masuk pembangunan BIHB," kata Wawan kepada Tribun di kantor Desa Kertajati.
Wawa menyebut, harga tanah di Desa Kertajati mencapai Rp 4 juta per tumbaknya. Meski harganya tinggi, mulai banyak orang yang melakukan survey.
Beberapa pembeli dari luar daerah pun mulai memborong lahan persawahan di Desa Kertajati.
"Beberapa pengembang sudah ada yang masuk ke kami. Ada yang sudah melirik dan mengincar lokasi untuk dibangun perumahan.
Tapi kendala di sini, pemilik tanahnya banyak sehingga terkendala pembebasannya," kata Wawan.