TRIBUNNEWS.COM, SUKOHARJO - Polres Sukoharjo, Jawa Tengah mengimbau para pengusaha hotel dan pusat perbelanjaan untuk meningkatkan keamanan pasca-serangan bom di Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1/2016).
Kepolisian juga berharap petugas keamanan di sejumlah objek vital meningkatkan kewaspadaan dan memeriksa barang bawaan tamu yang mencurigakan.
Kapolres Sukoharjo, AKBP Andy Rifai, membenarkan, bahwa pihaknya sudah memberikan imbauan itu.
Andy meminta, petugas keamanan hotel dan pusat perbelanjaan tidak segan memeriksa tamu yang membawa barang mencurigakan. Selain itu, petugas juga harus mencatat semua data para tamu.
Hal tersebut harus dilakukan untuk mempersempit gerak para teroris pasca-tragedi bom Sarinah.
"KIta sudah melakukan imbauan kepada seluruh hotel dan mal yang berada di wilayah Sukoharjo, khususnya petugas keamanannya, untuk lebih waspada dan memeriksa setiap barang bawaan yang mencurigakan," kata Andy.
Selain itu, Andy Rifai juga menegaskan, jajarannya agar tetap waspada. Hal tersebut disebabkan karena polisi menjadi target serangan teroris.
Sehingga, Kapolres meminta setidaknya ada dua petugas, khususnya yang berada di luar markas.
"Untuk jajaran yang sedang bertugas di luar, seperti mengatur lalu lintas atau melakukan penjagaan, harus didampingi petugas lain yang bersenjata. Agar meminimalisir serangan kepada aparat," katanya. (Kontributor Surakarta, M Wismabrata)