TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Tim gabungan Polres Kupang Kota dan Kodim 1604 Kupang mengadakan Patroli dan Razia di batas Kota, Sabtu (16/1/2015) pukul 21.00 Wita.
Kegiatan tersebut dilakukan antara Kota Kupang dan Kabupaten Kupang, tepatnya di Bimoku, Kelurahan Lasiana.
Patroli dan Razia ini langsung dipimpin Kapolres Kupang Kota AKBP Budi Hermawan dan Dandim 1604 Kupang, Letkol Inf Subar, S.Pd. Kapolda NTT Brigjen Pol Widiyo Sunaryo bahkan sempat turun ke lokasi untuk memantau situasi pelaksanaan ops siaga satu tersebut.
Petugas gabungan yang berjumlah sekitar 50 personil langsung menghentikan semua kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat yang datang dari arah Kota Kupang menuju Kabupaten Kupang, maupun sebaliknya, dari arah Kabupaten Kupang menuju Kota Kupang.
Selain memeriksa bagasi kendaraan bermotor, aparat kepolisian juga memeriksa kelengkapkan kendaraan bermotor.
Hasilnya, 11 senjata tajam, 4 botol minuman keras dan beberapa sepeda motor yang menggunakan kandalpot racing terjaring dalam razia tersebut.
"Pelaksanaan Ops siaga satu ini merupakan tindak lanjut dari situasi yang terjadi di Jakarta. Untuk mengantisipasi aksi teroris maka ditingkatkanlah kewaspadaan melalui patroli rutin dan razia," ungkap Kapolres Kupang Kota Budi Herman.
Pengendera kendaraan bermotor yang kedapatan membawa senjata tajam selanjutnya dibawa ke Polres Kupang Kota guna didata dan diminta membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya lagi.
Sedangkan sepeda motor yang menggunakan knalpot racing langsung dikenakan surat tilang dan diamankan di kantor Satlantas Polres Kupang Kota.
"Patroli dan razia ini akan akan terus kita lakukan guna menjamin keadaan Kota Kupang tetap kondusif. Sedangkan sampai kapan status siaga satu akan diterapkan, itu berdasarkan hasil kajian Intelegen. Jika situasinya sudah kondusif pasti status siaga 1nya dicabut," jelas Budi.
Terkait pengamanan dipintu masuk dan pintu keluar Kota Kupang, dikatakan Budi saat ini ditingkatkan kesiap siagaannya.
Namun belum ada penambahan personil. Penambahan personil baru dilakukan jika memang ada kondisi darurat.
"Kita juga akan melakukan Razia di pelabuhan Tenau guna menjamin warga yang datang ke Kota Kupang melalui jalur laut tidak membawa sesuatu yang membahayakan," tutur mantan Kapolres Sikka ini.
Pantau Pos Kupang, Ops Siaga Satu ini membuat para pengedara kendaraan bermotor yang tidak lengkap menghindari razia tersebut.
Kebanyakkan para pengendaraan bermotor yang panik langsung memutar balik kendaraannya.
Beberapa pengendara kendaraan bermotor bahkan memilih berhenti menunju razia ops siaga 1 selesai baru melanjutkan perjalanannya. Sekitar pukul 23.00 Wita Ops siaga satu dihentikan. Semua hasil sitaan dibawa ke Mapolres Kupang Kota guna didata. (pos kupang/din)