TRIBUNNES.COM, MANADO - Berbagai cara dilakukan orang untuk meraih hal yang instan. Berharap meraih gelar Sarjana Teknik Informatika.
Seorang wanita yakni AJT alias Asri tertipu diiming-imingkan mendapat ijasah instan tanpa bersusah-susah kuliah.
‎Mahasiswi berusia 22 tahun yang menimba ilmu di perguruan tinggi swasta Kota Manado.
Niatnya mendapatkan ijasah strata satu dengan cara mudah, justru membuatnya menjadi korban penipuan.
Merasa tertipu, mahasiswi asal Aertembaga Kota Bitung itu pun melaporkan JR alias Jeane, warga Kelurahan Pandu menawarkan pembuatan ijasah instan tersebut.
Di hadapan petugas penyidik Polresta Manado saat membuat laporan polisi (LP). Asri mengaku pada pertengahan Mei 2015, bertemu dengan pelaku JR di kawasan pusat kota Manado.
Di situ JR mengiming-imingi dapat memberikan ijasah strata satu teknik informatika.
Asri pun dimintai dan harus membayar sejumlah uang. Dimana total sebanyak tiga kali transfer uang yang dilakukannya kepada pelaku penipuan mencapai sebesar Rp20 juta.
Dimana awal transfer sebesar Rp9.250.000, kemudian transfer kedua sebesar Rp7.500.000 dan transfer ketiga sebesar Rp3.250.000. "Saya tertipu." katanya.
Terkait hal tersebut, Kasubag Humas Polresta Manado AKP Agus Marsidi membenarkan adanya laporan tersebut.
"Laporannya sudah kami terima dan akan kita tindaklanjuti," Kata Marsidi, Rabu (19/1/2016). (fer)