TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Sebanyak 500 orang anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Jatim akan dipulangkan ke kampung halamannya.
Mereka adalah anggota Gafatar yang diusir paksa warga sekitar saat tinggal di sejumlah wilayah di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).
Wakil Gubernur Saifullah Yusuf mengatakan, sekitar 500 orang warga Jatim anggota Gafatar tersebut berasal dari 18 kabupaten/kota di Jatim.
Mayoritas anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Jatim ternyata dari Surabaya.
Ini terungkap, ketika Pemprov Jatim mengindentifikasi anggota Gafatar yang akan dipulangkan dari Kalimantan Barat ke kampung halaman.
Wakil Gubernur Saifullah Yusuf mengatakan, dari sekitar 500 orang anggota Gafatar asal Jatim yang akan dipulangkan, sebanyak 88 orang berasal dari Surabaya.
"Sisanya berasal dari 17 kabupaten/kota lainnya," ujarnya, Kamis (21/1/2016).
Rinciannya, anggota Gafatar dari Pasuruan 30 orang, Mojokerto 21, Blitar 21, Kediri 19, Sidoarjo 17, Malang 14, Madiun 14, dan Gresik 14 orang.
Lalu anggota Gafatar dari sejumlah daerah lain,seperti Trenggalek 9, Lamongan 3, Tuban 7, Jombang 16, Jember 2, Ngawi 1, Nganjuk 1, Probolinggo 6, Pacitan 3, dan Magetan 7 orang.