TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Kasus penyakit demam berdarah (DBD) mulai mengkhawatirkan.
Jumlah pasien DBD di sejumlah rumah sakit di Banjarmasin terus mengalami peningkatan. Seperti terlihat di Rumah Sakit (RS) Suaka Insan Banjarmasin.
Direktur RS Suaka Insan Dr dr AJ Djohan MM menyebut, peningkatan pasien DBD terjadi sejak November 2015 silam.
"November 2015 ada 31 pasien, Desember sempat turun 26 pasien, tapi Januari 2016 meningkat luar biasa. Hingga semalam, sudah 59 pasien yang kami tangani," katanya, Kamis (21/1/2016) siang.
Sebagian besar pasien DBD di RS Suaka Insan adalah anak-anak usia di bawah 10 tahun.
Faktor cuaca menjadi faktor utama sehingga pasien DBD mengalami peningkatan drastis.
"Ini masalah yang tidak pernah selesai dan selalu berulang tiap musim hujan. Kita ini melawan nyamuk saja tidak becus," katanya.
Dia mengimbau agar seluruh pihak, mulai dari pemerintah sampai masyarakat agar punya peran serta melawan penyakit mematikan ini.
"Yang benar adalah melawan jentik-jentiknya. Itu saja sederhana. Semua punya peran, dari pemerintah sampai masyarakatnya sendiri. Kalau perlu contoh Singapura, bikin aturan tegasnya, denda kalau mengotori lingkungan," katanya. (Rahmadhani)