News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kontroversi Gafatar

Istiana Menangis Lihat Kondisi Anaknya di Penampungan Gafatar

Penulis: Khaerur Reza
Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah anggota Eks Gafatar antri pembagian nasi bungkus untuk makan siang di tempat pengungsian di Bekangdam XII Tajungpura, Jl Adisucipta KM 7, Kuburaya, Kalbar, Kamis (21/1/2016). Pasca pembakaran pemukiman warga Eks Gafatar di dua lokasi di kabupaten mempawah, ribuan Eks Gafatar ini di ungsikan ke Bekangdam XII Tanjungpura sejak (19/1/2016) lalu. dijadwalkan ribuan Anggota Eks gafatar ini akan dipulangkan ke daerahnya masing-masing pada (22/1/2016) melalui jalur laut.TRIBUN PONTIANAK / ANESH VIDUKA

Laporan Reporter Tribun Jogja, Khaerur Reza

TRIBUNNEWSA.COM JOGJA -Istiana (50) warga Gondokusuman Yogyakarta mengaku hanya bisa menangis mengetahui anaknya Dina (27) dalam kondisi lusuh di tempat penampungan sementara di Kalimantan Barat.

Dalam foto yang didapatnya dari pihak kepolisian terlihat anaknya bersama suami dan keluarga yang hilang sejak akhir tahun nampak lusuh dengan pakaian seadanya.

"Saya langsung nangis lihat fotonya," ujarnya saat ditemui di DPRD DIY Jl Malioboro Yogyakarta Jumat (22/1/2016) sambil memperlihatkan foto tersebut.

Istiana datang bersama belasan orang yang keluarganya menghilang diduga bergabung bersama Eks Ormas Gafatar, mereka mengadukan nasib keluarga mereka kepada DPRD.

Dia sendiri awalnya mendapat dari salah seorang anggota kepolisian yang mendapat info dari lokasi penampungan.

Dia kemudian mendatangi Polda DIY untuk memastikan kebenaran berita tersebut dan ternyata bener. Bahkan kemudian dia mendapatkan foto keluarganya tersebut pada Rabu (20/1/2016).

"Ya bagaiamana gak nangis di sini enak nyaman, di sana dia begitu keadaannya," ceritanya.

Tak lama kemudian dia juga akhirnya berhasil menghubungi teman anaknya di sekolah dulu yang bertugas sebagai TNI di Pontianak Kalimantan Barat.

Dari temannya dibenarkan informasi tersebut dan dia juga mengabarkan bahwa Dina dan keluarga dalam kondisi sehat.

"Saya sempat minta menyambungkan telepon dengan anak saya, tapi dia gak mau takutnya malah suaminya ngajak pergi lagi, dia cuma mengabarkan bahwa Dina dan keluarga dalam keadaan sehat namun kondisi penampungan memang kurang layak karena banyaknya orang kondisi akan makin parah ketika hujan turun," ceritanya.

Istiana tidak mengetahui di mana tepatnya penampungan anaknya serta kapan pastinya akan kembali ke Yogyakarta.

Dia hanya bisa berharap anaknya dan keluarganya dapat pulang secepatnya dengan selamat serta dapat berkumpul lagi dengan keluarga.

Dina sendiri sudah pergi ke Kalimantan sejak Rabu (30/12/2016) karena diajak suaminya.

Dia bahkan meninggalkan pekerjaannya di sebuah Bank BUMN dan mengajak serta anaknya yang masih berusia 2 tahun.

Dia awalnya tidak menyangka kalau anakanya ikut Ormas Gafatar sebelum akhirnya berita tentang Gafatar menyebar luas dan dia kesulitan melacak keberadaan anaknya.

"Sebelum berangkat mantu saya pamit dulu, dia bilang mau ngajak keluarga ke Kalimantan. Dia mau ikut kerja di Perusahaan Batubara di Kalimantan."

"Dina juga mau resign dari perusahaanya mau fokus ngurus keluarga. Awalnya saya keberatan tahu-tahu besoknya sudah pergi," ceritanya.

Kini dengan kabar anaknya yang sudah berada di penampungan dia hanya berharap anaknya dapat kembali secepatnya ke rumah dengan kondisi sehat. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini