Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG- Berdasarkan hasil rapat gabungan lintas sektoral terkait pengamanan kedatangan eks anggota Gafatar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, pihak keluarga tidak diperbolehkan menjemput di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Keluarga eks anggota Gafatar hanya dibolehkan menjemput setelah para eks anggota Gafatar ini tiba di Donohudan, Surakarta.
"Tidak diizinkan kepada pihak keluarga untuk menjemput di sini (Pelabuhan Tanjung Emas), perintah Gubernur dan pimpinan kami penjemputan ada di Donohudan, Surakarta," kata Komandan Pangkalan TNI Angkata Laut Semarang, Kolonel Laut Elka Setyawan, Minggu (24/1/2016).
Sementara itu, Komandan Kodim 0733 BS Semarang, Kolonel Puji Setiono, mengatakan, kondisi eks anggota Gafatar saat naik ke KRI Gili Manuk di Pontianak banyak yang terganggu kesehatannya.
"Akan dicek kesehatannya, tim kesehatan sudah standby di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang lengkap dengan peralatan dan ambulance," kata Puji.
Puji mengatakan, mulai Senin (25/1/2016) pukul 10.00, pelabuhan penumpang di Tanjung Emas Semarang sudah dalam kondisi steril dari penumpang kapal lain.
"Jadi tidak ada lagi penumpang kapal lain yang berkeliaran, langsung naik ke kapal tujuan," katanya.