"Bagi kami, agama urusan pribadi. Kami ada yang beragama Nasrani, Budha, Hindu, Islam. Tidak benar kalau ada larangan salat dan puasa," bebernya.
Lebih dari itu, Yuanita merasa senang bisa kumpul dengan keluarganya lagi.
Wajah Yuanita yang terlihat masih lesu karena sepekan di tempat pengungsian Pontianak lalu dua hari di penampungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur masih semangat melayani para awak media.
Kebahagiaan juga terlihat dari wajah kedua orang tua Yuanita, Sunarko (bapak) dan Tatik Murdiyati.
Wajah kedua orangtuanya selalu melemparkan senyum, tidak seperti saat ditemui SURYA.co.id sewaktu menahan rindu terhadap anak dan cucunya sebelum pulang dari Kalimantan beberapa waktu lalu.
"Saya senang anak saya pulang. Ya semoga nanti tidak pergi jauh-jauh lagi," harap Tatik.