Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG- Koordinator eks Gafatar asal Sumatera Utara yang dipulangkan dari Ketapang, Kalimantan Barat ke Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, M Sofyan, mengatakan secara pribadi rekan rekannya masih ingin kembali ke Ketapang.
"Sebenarnya tidak mau pulang mas, sudah enak jadi petani di Ketapang. Masyarakat juga sangat baik, bahkan hasil panen kami juga berbagi dengan masyarakat," kata Sofyan, Rabu (27/1/2016).
Sofyan berharap pemerintah pusat memperhatikan nasib para eks Gafatar.
Terlebih, mereka telah meninggalkan asetnya berupa lahan yang sudah menjadi milik pribadi.
"Aset lahan kami titipkan ke warga setempat. Kalau disuruh memilih saya dan rekan rekan semuanya ingin kembali lagi," katanya.
Sofyan berharap agar pemerintah mencanangkan program agar para warga eks Gafatar ini bisa kembali ke Ketapang.
"Entah dengan cara transmigrasi atau lainnya asalkan kami bisa kembali menggarap lahan kami di sana (Ketapang)," katanya.
Sofyan dan 227 warga eks Gafatar asal Sumatera juga akan ikut dibawa ke Asrama Haji Donohudan, Solo bersama ribuan warga lainnya sebelum dijemput oleh Pemerintah Daerah masing masing.
"Total dari Sumatera 228 orang terdiri dari 70 kepala keluarga, ini kami akan ikut ke Solo," katanya.