Laporan Wartawan Tribun Jambi Dedi Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Bom rakitan low explosive (daya ledak rendah) meledak di depan ruko warga Jl Yusuf Nasri, Lorong Angkasa Pura RT 21 Kelurahan Pasir Putih, Jambi Selatan.
Pasca ledakan Bom Rakitan yang terjadi di Jalan Yusuf Nasri, Rt 21 kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi, Rabu (26/1/2016) dinihari tadi, Wali Kota Jambi Sy Fasha langsung meninjau lokasi Kejadian.
Fasha mengatakan, agar warga kota Jambi tak khawatir,"warga kita minta supaya tidak takut, ini bukan terorisme,"kata Fasha.
"Setelah saya konfirmasi kepada kapolsek Jambi Selatan ternyata peledak ini low explosive," sambung Fasha.
Lebih lanjut Fasha mengatakan ledakan bom teraebut bukanlah aksi terorisme seperti yang terjadi di Jakarta.
Namun diduga ada kaitan hutang piutang antara penghuni ruko dengan pelaku yang kini dalam oenyelidikan pihak kepolisian.
"Ini mungkin mengigatkan kepada penghuni ruko terkait hutang tersebut. Kalau teror itukan melukai dan merusak," katanya.
Fasha juga mengingatkan kepada ketuar RT di Kota Jambi untuk mewaspadai orang asing yang masuk di wilayahnya dan melakukan pendataan.
Termasuk mengaktifkan kembali kegiatan siskamling. Terlebih saat ini pemwrintah pusat masih menyatakan siaga satu atas aksi terorisme.
"Ketua RT wajib memegang nomor telepon bhabinkamtibnas dan babinsa agar kalau ada kejadian seperti ini bisa langsung menghubungi petugas," sebutnya.
Terpisah, Ketua RT 21, Asmadi mengatakan pemilik ruko tempat terjadinya ledakan bom adalah M Nasir. Namun ruko tersebut dikontrakkan kepada Saman.
"Yang disuruh jaga malam di ruko itu tidak melapor ke kita kalau jaga ruko itu," ujarnya.
Ia menuturkan, ruko yang disewa oleh Saman digunakan sebagai kantor minyak berupa oli sejak enam bulan lalu. "Sampai saat ini tidak tahu Saman itu dimana. Dia meninggalkan RT ini saya tidak tahu kapan, karena tidak melapor," tuturnya.