Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Welly Hadinata
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG-- Upaya untuk memulangkan warga Eks Gafatar asal Sumsel di Boyolali Jawa Tengah, hingga kini masih belum menemui kepastian, Jumat (29/1/2016).
Tim penjemput dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel masih berupaya keras untuk membujuk ke 10 warga Sumsel untuk kembali ke daerah asalnya Sumsel.
"Kita masih berdiskusi untuk memberikan pencerahan agar ke 10 warga Sumsel ini bisa kembali."
"Tetapi mereka masih mengalami trauma atau ganggauan psikis sehingga masih labil, apakah mau pulang atau tidak," ujar Belman Karmuda Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pemprov Sumsel yang memimpin tim penjemputan.
Belman mengatakan, ke 10 warga Sumsel yang masih dibujuk untuk kembali ke Sumsel ini ada tiga KK (Kepala Keluarga). Bahkan dinatranya ada anak-anak.
"Diperkirakan masih banyak lagi warga asal Sumsel yang belum terdata. 10 orang ini hanya sebagian saja yang mengakui identitasnya. Karena mayoritas masih ada eks Gafatar yang enggan memberikan identitasnya secara benar," ujar Belman.(Welly Hadinata)