Laporan Wartawan Tribun Lampung, Wakos Gautama
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Sejak sembilan bulan lalu personel Detasemen Khusus 88 Mabes Polri sudah mencium gerak-gerik Edi Santoso, terduga teroris asal lampung.
Baca juga: Edi Santoso Rampok Bank untuk Danai Mujahidin Indonesia Barat
Edi Santoso bergabung dalam kelompok Mujahidin Indonesia Barat pimpinan Abu Roban dan bersama bosnya pernah merampok BRI di Kabupaten Pringsewu untuk mendanai aksi terorisme.
Baca juga: Rute Pelarian Terduga Teroris Edi Hingga Akhirnya Kembali ke Bandar Lampung
“Usai dari Poso, Edi pulang ke Bandar Lampung sembilan bulan lalu. Dari situ Densus sudah mengintai Edi,” ujar Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Hari Nugroho, Rabu (3/2/2016).
Baca juga: Peran Empat Warga Lampung dalam Perampokan Bank BRI Pringsewu
Sejak pulang ke Bandar Lampung, Edi tinggal di rumah orangtuanya di Jalan Selat Malaka 5, Kelurahan Panjang Selatan, Panjang, tempat ia dicocok Densus 88 Mabes Polri pada Selasa (2/2/2016).
Baca juga: Anggota Intelijen Berambut Gondrong Sudah Dua Bulan Intai Terduga Teroris
Selama tinggal di rumah orangtuanya, Edi tidak pernah keluar rumah sehingga para tetangga tidak ada yang melihatnya dan siang tadi Densus 88 bersama Polresta Bandar Lampung menggelar olah TKP.