Laporan Wartawan Tribun Medan / Abul Muamar
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Satu kisah perjuangan ibu muda melahirkan anak pertamanya menjadi viral di Facebook, setelah diposting oleh suaminya bernama Afrizal.
Postingan ini mengundang jutaan pengikut Afrizal di Media Sosial terbilang luar biasa.
Pasalnya gara-gara menuliskan uneg-unegnya yang mengundang simpati ini dia diikuti sampai 2 juta followes di Facebook.
Adalah Nur Yanthi Nadhinna istri Afrizal, perempuan muda di Medan, yang berjibaku melahirkan bayinya yang lahir prematur di RSUD Pirngadi Medan.
Sebagaimana perjuangan-perjuangan ibu-ibu lainnya, perjuangan perempuan 17 tahun ini tidak hanya melibatkan nyawa bayinya, tetapi juga nyawanya sendiri.
IST - Nur Yanthi Nadhinna saat menjalani perawatan intensif di RSUD Pirngadi Medan.
Perjuangan Nur Yanthi Nadhinna melahirkan pertama sekali di-posting (dipajang) oleh suaminya, Afrizal, di akun Facebooknya dengan nama yang sama, Afrizal, pada tanggal 7 Februari 2016, pukul 10.32 WIB.
"Ya Allah , sadar kan istrikuh. bangun kan dy dari koma nya dan sadar kan juga anakku."
"Jgn biar kan mereka dua tertidur pulas aku rela mengganti kan nya ya allah uda cukup lelah mata ini untuk menangis."
"Jgn biar kan aku menangis dalam penderitaan ini ya allah tak kan berhenti aku memohon dan berdoa , agar kau sadar kan mereka berdua ya Allah."
"ijin kan kami bersatu untuk slmanya. 8 bulan aku tlah menunggu kehadiran buah hatiku , tpi knpa belum saat nya dy uda hrus kluar knpa kau beri aku cobaan sekuat ini."
"Sumpah , aku lelah , aku gk sanggup harus menghadapi ini smua
aku sayang istri dan anak ku , beri mereka kesempatan untuk bisa berkumpul bersama ku
amin ya allah," tulis Afrizal, di dinding akun Facebook-nya.
IST - Afrizal memperlihatkan buku nikah usai menikahi istrinya hingga akhirnya mengandung dan melahirkan dengan caesar.
Kemudian, masih di tanggal 7 Februari 2016, pukul 20.52 WIB, Afrizal memajang foto-foto bayinya yang dirawat di Ruang Perinatologi RSUD Pirngadi Medan, dengan kata-kata berisi doa.
"Ya allah , sadarkan anak dan istriku bangun kan mereka dari tidur nya , jgn biar kan mereka tertidur terlalu lama."