News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dana Diselewengkan, 150 Mahasiswa Teknik Mesin Polines Gagal KKL ke Bali

Penulis: Muh Radlis
Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG- Penyelewengan dana Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang dilakukan oleh pemilik biro perjalanan Mega Dewata Tour Semarang, Nur Alijad Ahmadi rupanya tak hanya dialami oleh mahasiswa Politeknik Negeri Semarang (Polines) program studi D3 Akuntansi dan D3 Keuangan angkatan 2014.

Mahasiswa program studi D3 Teknik Mesin kampus tersebut juga melaporkan Alijad ke Polsek Tembalang lantaran diduga menyelewengkan dana KKL.

150 mahasiswa D3 Teknik Mesin Polines juga gagal KKL di Bali.

Ketua Panitia KKL program studi D3 Teknik Mesin Polines, Prasetyo mengatakan, pihaknya dari awal juga telah curiga lantaran saat keberangkatan pada tanggal 1 Februari 2016 bus dari biro perjalanan yang rencananya akan mengantarkan mereka ke Surabaya dan Bali datang terlambat.

Akibatnya, 150 rombongan KKL ini berangkat keesokan harinya.

"Rencana KKL ke Surabaya dan Bali. Tapi hanya sampai Surabaya saja lalu kembali ke Kota Semarang," kata Prasetyo, Rabu (10/2/2016).

Sama seperti rombongan KKL D3 Akuntansi dan D3 Keuangan yang berangkat ke Jakarta, tour leader dari biro perjalanan itu juga mengundurkan diri lantaran kehabisan dana.

"Tour leadernya bilang perjalanan tidak bisa dilanjutkan, kehabisan dana. Rombongan sempat terkatung katung," katanya.

Padahal menurut Prasetyo, uang senilai Rp 142 juta telah diserahkan ke pemilik biro perjalanan, Alijad yang tak lain adalah PNS di kampus tersebut.

Humas Polines, Juli Widyanto, mengatakan, saat ini pihak kampus masih mencermati kronologis yang menimpa mahasiswanya.

"Kebijakan terkait persoalan ini masih menunggu keputusan pimpinan," kata Juli.

Sementara itu, Kapolsek Tembalang, Kompol Ibnu Bagus mengatakan pihaknya telah menerima laporan terkait dugaan penyelewengan dana KKL mahasiswa Polines.

"Masih kami telusuri dulu, dikembangkan dulu," kata Ibnu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini