Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Ratusan warga Indonesia bergabung kelompok radikal bersenjata Negara Islam Irak dan Suriah dan beberapa mereka tewas dalam pertempuran.
"Dari data kepolisian yang ada, tercatat sebanyak 384 orang telah bergabung. Kemudian juga, saat ini yang tertembak di Suriah ada 53 orang," kata Kepala Badan Nasional Penanggulan Terorisme, Komjen Saud Usman Nasution, saat dialog soal terorisme di Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention, Kota Medan, Rabu (10/2/2016) siang.
Ia menjelaskan, selain ada yang tewas tertembak, adapula yang mati karena aksi bom bunuh diri. Tercatat, dalam aksi bom bunuh diri sudah ada empat orang warga negara Indonesia yang meninggal dunia.
"Yang sudah dideportasi dari luar negeri, apakah yang sudah tertangkap ke Suriah atau yang sudah pulang itu sebanyak 207 orang," ungkap Saud.
Untuk saat ini, kata dia, 207 orang itu sebagian masih ada yang menjalani pemeriksaan. Mereka yang dicurigai terlibat tetap dipantau gerak-geriknya.
"Kami terus melakukan pengamatan dan pemantauan terhadap mereka-mereka ini. Dalam undang-undang terorisme, kami akan meminta mencabut kewarganegaraan mereka yang terbukti gabung ke Suriah," ucap dia.