Laporan Wartawan Surya, Sri Wahyunik
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Pesawat Super Tucano jatuh menimpa rumah Mujianto. Saksi mata, Wawan, melihat pesawat itu menghujam ke tanah.
"Pesawatnya masuk tanah, tertanam di tanah," ujar Wawan kepada suryamalang.com, Rabu (10/2/2016. Ia orang pertama menemukan jenazah Erma Wahyuningtyas, istri Mujianto.
Sulaiman, warga Gang X mengatakan pesawat terbang yang menimpa rumah tetangganya datang dalam kondisi menukik. Ia tak mendengar suara mesin pesawat.
"Enggak ada suara mesinnya. Ada suara kayak brebet, sepertinya pesawatnya sudah kosong," ujar bapak tua yang rumahnya hanya berselang dua rumah dari rumah Mujianto.
Saat kejadian Sulaiman tengah duduk di lantai dua rumah kecilnya.
Hal senada juga dikatakan Steven. Ia tidak mendengar suara mesin pesawat sebelum menimpa rumah tetangganya.
"Sepertinya pesawatnya sudah mati mesinnya. Enggak ada suara mesin pesawat, langsung meluncur ke bawah," kata Steven.
Evakuasi pesawat latih itu nampaknya sulit dilakukan karena badan pesawat menancap ke tanah.
Menurut Steven, bangkai pesawat tertimpa reruntuhan bangunan rumah. Ia turut membantu evakuasi korban pertama kali di lokasi tapi tak melihat badan pesawat.
"Yang kelihatan ekornya saja. Pesawatnya nancep mungkin ada sungai di bawah rumah itu. Ekor pesawat di sebelah barat, pesawatnya hadap timur, tapi enggak kelihatan badannya, posisinya miring ke selatan, sayap kanan di bawah," terang Steven.
Ia juga menggambarkan bahwa tidak ada bekas kebakaran di lokasi meskipun bau avtur begitu menyengat.