TRIBUNNEWS.COM - Ada yang tersisa dari Pesta Sains Nasional (PSN) di Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB) yang diselenggarakan pada Bulan November 2015.
Acara ini terbilang sukses dengan ribuan pesertanya.
Apa saja yang menarik di sana? Tentu saja penemuan-penemuan baru para siswa.
Yuk kita tengok kembali apa saja penemuan-penemuan yang spektakuler?
Berikut liputan reporter Tribunnews Bogor, Lingga Arvian Nugroho dan Ardhi Sanjaya melaporkan saat perhelatan tersebut.
Senter sentuhan
Panas tubuh yang dihasilkan oleh manusia bisa dijadikan energi untuk menghidupkan lampu senter.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM/LINGGA ARVIAN - Dua siswa SMA Insan Kamil Kota Bogor berhasil menciptakan senter tanpa baterai
Dua Pelajar SMA Insan Kamil Bogor, berhasil menciptakan senter tampa menggunakan baterai.
Biaya untuk menciptakan senter ini cukup terjangkau, yakni hanya Rp 70 ribu.
Hasil karya siswa ini dipamerkan dalam Pesta Sains Nasional 2015, Institut Pertanian Bogor, Sabtu (14/11/2015).
Berawal dari sebuah pemikiran untuk mengurangi limbah batu baterai, dua siswa M Aditya dan Rifqi Akmal berhasil menciptakan senter tanpa baterai
"Sebenarnya awalnya itu karena berfikir bagaimana cara untuk mengurangi limbah baterai,"ucap Aditya saat ditemui dalam lomba Pesta Sains IPB.
Meski banyak kesulitan yang dihadapi oleh kedua pelajar ini, namun mereka terus berusaha untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Dengan menggunakan alas papan ujian dan kabel konektor serta kapasitor dan elemen panas dingin mereka menbuat senter dengan energi panas tubuh manusia.
Senter tersebut tidak mempunyai batasan untuk menyala.
"Tidak ada batasan berapa lama, karena selama masih disentuh oleh manusia lampu ini akan nyala," katanya.
Alat yang diciptakan oleh dua siswa kreatif dibernama Healt Light.
Listrik dari aliran bekas air wudlu
Limbah air wudhu dimanfaatkan oleh pelajar SMA Al-Mutaqin, Tasikmalaya, menjadi penggerak piko hidro untuk menghasilkan tenaga listrik.
Bermodalkan velg sepeda, botol aqua bekas, para siswi kelas X ini, memecahkan satu solusi untuk dua masalah.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM/ARDHI SANJAYA - Pelajar SMA Al-Mutaqin Tasikmalaya menciptakan pembangkit listrik dari air bekas wudlu.
"Masalah sampah plastik dan limbah ini kan jadi bisa kami recycle lagi," kata siswi kelas X SMA Al-Mutaqin Tasikmalaya, Yasmin, kepada TribunnewsBogor.com, Sabtu (14/11/2015)
Para pelajar ini memanfaatkan energi potensial yang dirubah ke energi genetik.
"Jadi air bekas wudhu itu ditampung dulu di lantai dua, kemudian setelah banyak baru dialirkan jadi daya yang dihasilkan lebih besar," kata Yasmin.
Listrik yang dihasilkan kemudian kembali ditampung ke sebuah powerbank.
"Dalam 0,34 jam (20 menit 15 detik) bisa menghasilkan 1200 MhA," ujarnya.
Messenger warning
Inovasi Messenger Warning yang dibuat pelajar dari SMA 11 Garut dalam Sains Technology Energy and Matematic (STEM) di Pesta Sains Nasional 2015, bisa menjadi solusi bagi anda yang khawatir rumahnya kemalingan.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM/ARDHI SANJAYA - Inovasi Messengger Warning yang dibuat pelajar dari SMA 11 Garut saat Pesta Sains Nasional 2015 IPB.
Dengan modal besi payung bekas, magnet, handphone bekas, benang pancing, dinamo dan kabel, alarm warning penyusup akan langsung terhubung ke ponsel anda.
Alat ini, ditaruh tepat di selipan pintu rumah.
"Ada benang yang dikaitkan kemudian dihubungkan pada handphone, jadi jika benang itu ketarik, handphone ini akan langsung mengirimkan pesan singkat," kata siswa kela XII SMA 11 Garut, Nur Alif Fauzi, kepada TribunnewsBogor.com.
Tak hanya sebagai warning saja, alat ini juga bisa menghasilkan sumber listrik.
Listrik dihasilkan dengan cara membuka tutup pintu rumah.
"Sekali buka menghasilkan 0,08 Volt, kalau delapan kali buka tutup itu sama kaya energi di dua baterai," kata Fauzi.
Jika dirata-ratakan, listrik yang dihasilkan dari barang bekas ini, dapat menghemat listrik rumah sebesar 40 persen.
"Sebulan buka tutup pintu dengan sehari delapan kali buka tutup, bisa 127,8 volt," ujarnya.
Ribuan peserta
Sebanyak 2.819 peserta hari ini mengikuti event Pesta Sains Nasional (PSN) di Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB).
Grand opening Pesta sains nasional 2015, resmi dibuka di Gedung Graha Wisuda, Sabtu (14/11/2015), pukul 09.00 WIB.
"Setiap tahun selalu dilakukan, ini kali ke 13," kata Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) IPB, Dr Ir Sri Nurdiati, saat memberi sambutan pada pembukaan PSN 2015.
Menurutnya, pesta sains seperti ini perlu terus dilakukan untuk meningkatkan kreativitas siswa.
"Adu nalar dan kreativitas para siswa SMA atau sederejat dari seluruh pelosok Indonesia," ujarnya.
Nantinya kegiatan akan dibagi ke dalam dua bagian dengan delapan kategory bidang.
"Fisika dan Geofisika, dan chemistry chalenge, kompetisi fisika serta matematika ria," katanya. (*)