Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Welly Hadinata
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - PT Inter Aneka Lestari Kimia sebagai produsen kantong berbahan organik sengaja memilih Palembang sebagai kota pertama dalam penggunaan kantong pengganti plastik.
Disela launching di Lippo Plaza Mall Jakabaring Palembang, Minggu (21/2/2016), Direktur PT Inter Aneka Lestari Kimia Herman Moeliana mengungkapkan ide pengembangan kantong berbahan organik ini telah dimulai sejak 20 tahun lalu.
Hanya saja, secara massal pabriknya baru memproduksi kantong ini dalam beberapa pekan terakhir.
Ide awalnya diperoleh karena Indonesia sangat besar memproduksi ubi kayu atau singkong di dunia, sehingga dirasa sayang jika tak digunakan maksimal.
Kantong yang diberi nama "Enviplast" ini teksturnya lebih tebal dan berat dibanding kantong plastik biasa.
Tak hanya itu, kantong dengan aroma khas singkong ini pun juga lebih elastis dan sementara waktu dengan ukuran sedang ini dapat menampung barang maksimal total berat 3 kilogram.
Saat ini, produksi Enviplast memang masih sedikit sekitar 20 ton singkong dalam sebulan.
Jika nantinya akan digunakan massal di seluruh Indonesia, kemungkinan dibutuhkan lebih dari 100 ribu ton singkong untuk pemenuhan kebutuhan kantong.
Herman menambahkan, pihaknya membuka lebar kesempatan jika ada daerah yang ingin memproduksi kantong organik ini sendiri.
"Karena kalau kita mau buka pabrik di daerah masing-masing tidak mungkin. Kita akan gandeng bagi siapa saja yang berminat untuk memproduksinya sendiri, kan lebih baik," ucapnya.
Sejauh ini, kantong Enviplast yang diproduksi di Tangerang ini juga sudah diekspor ke sejumlah negara, di antaranya ke Madagascar, Korea, serta Kolumbia. (Welly Hadinata)