News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wali Kota Surabaya Sulap Dolly jadi Kampung Wisata:Kapan- kapan Main Sepak Bola Bareng Ibu

Editor: Rachmat Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bersama Walikota Surabaya Tri Rismaharini dan Wakil Walikota Whisnu Sakti Buana mengunjungi eks lokalisasi Dolly di Surabaya, Minggu (21/2/2016), dan berdialog dengan sejumlah warga terdampak yang saat ini menjadi pekerja batik tulis dan sepatu kullit.

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA-Kawasan yang dulu dikenal sebagai lokalisasi Dolly di Surabaya, kini berubah total. Setelah ditutup oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, tempat itu disulap menjadi kampung wisata.

Peresmian dilakukan Risma, panggilan akrab Tri Rismaharini, setelah dilantik menjadi Wali Kota Surabaya untuk kedua kalinya.

"Hari ini saya meresmikan Kampung Wisata Inspirasi Dolly. Untuk yang pertama kali adalah Kampung Seni Mural. Kalau perlu, setiap bulan saya ke sini untuk meresmikan satu per satu tujuan wisata baru," ujar Risma, di kawasan eks Dolly, Minggu (21/2/2016).

Kampung Wisata Dolly terdiri dari beragam kampung tematik yang ditempatkan di gang berbeda. Lokasi yang sedang disiapkan adalah Kampung Hijau Lestari, Kampung Seni, dan Kampung Oleh-oleh.

Dalam mewujudkan rencana pengembangan ini, Pemerintah Kota Surabaya menggandeng kelompok anak muda Surabaya.

"Kami di sini sejak penutupan Dolly, dan akan tetap di sini sampai warga binaan kami benar-benar mandiri dan memahami konsep kampung wisata inspirasi Dolly yang telah kami gagas," jelas Dalu, Ketua Gerakan Melukis Harapan.

Selain meresmikan Kampung Seni Mural Dolly, Risma juga mengunjungi workshop kelompok usaha bersama (KUB) yang merupakan kelompok usaha sepatu Mampu Jaya.

Mural Dolly memberi kekhasan yang dipersembahkan Surabaya Creative Network (SCN) dan Gerakan Melukis Harapan (GMH). Gores warna Mudo akan menghias dinding eks-wisma Barbara dan dinding-dinding di kawasan Dolly.

Tema mural bermacam-macam, mulai dari sayap, lorong waktu, dan karakter animasi khas Kota Pahlawan. "Ini merupakan bagian awal dari perubahan Dolly, supaya gang Dolly kembali ramai.

Tentunya ramai dengan hal positif," kata Ketua SCN Hafshoh Mubarak.

Saat ditanya terkait tema yang dipilih, Hasfhoh mengatakan mengikuti tren anak muda pada masa kini yang gemar selfie.

"Kami memberi media untuk selfie, jadi anak muda dapat memanfaatkan tempat ini untuk berselfie ria,"ujarnya.

Tidak hanya itu Hafshoh berharap, dengan adanya Mudo (mural Dolly), kampung Dolly bisa meningkatkan perekonomian warga sekitar.

"Bila Dolly kembali ramai dikunjungi, setidaknya ini akan membawa berkah bagi warga.Ini merupakan langkah awal untuk Dolly sebagai kampung wisata kreatif," ujarnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini