News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kapolresta Medan Ancam Ratakan Rumah di Kampung Kubur

Penulis: Array Anarcho
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah pemilik rumah sewa di kawasan Kampung Kubur saat menggelar dialog dengan Kapolresta Medan, Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto di ruang Rupatama Polresta Medan

Laporan Wartawan Tribun Medan Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kepala Kepolisian Resort Kota Medan, Komisaris Besar Mardiaz Kusin Dwihananto memberikan ultimatum kepada sejumlah pemilik rumah sewa di kawasan Kampung Kubur/Jl Zainul Arifin, Medan Petisah, yang selama ini dikenal sebagai 'basis narkoba' di Kota Medan.

Mardiaz mengancam, dirinya akan meratakan dan menggusur seluruh rumah sewa apabila  menerima para bandar dan pengedar narkoba.

"Kami tidak akan memberikan kesempatan kepada bapak ibu untuk memberikan peluang kepada orang-orang yang tidak jelas. Ketika bapak ibu lakukan lagi (memberi sewa kepada bandar narkoba), kami akan mengajukan pembongkaran kepada Pemko," kata Mardiaz, Rabu (24/2/2016) pagi.

Ia mengatakan, jika kedepannya satu rumah sewa kedapatan memberikan sewa kepada pengelola judi maupun bandar narkoba, maka seluruh rumah sewa akan terkena imbasnya.

Seluruh rumah sewa akan digusur paksa sesuai perjanjian yang telah dilakukan.

"Jangan salahkan kami kalau nantinya seluruh rumah sewa yang ada di sana dibongkar. Jika bicara peraturan, sebenarnya rumah-rumah di sana menyalahi aturan," ungkap mantan Wadir Reskrimsus Polda Sumut ini.

Menurut Mardiaz, rumah-rumah yang ada di Kampung Kubur itu dianggap tidak memiliki izin mendirikan bangunan (IMB).

Apalagi, kata dia, posisi rumah sewa berada di bantaran sungai yang merupakan jalur hijau.

"Atas dasar kemanusiaan, kami memberikan toleransi kepada bapak ibu pemilik rumah sewa. Tapi sekali lagi, jika kedepannya kami temukan ada pengedar dan bandar narkoba yang tinggal di rumah sewa itu, maka kami tidak segan-segan melakukan pembongkaran," tegas Mardiaz.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini