News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ratusan Ruang Kelas di Batanghari Rusak

Editor: Wahid Nurdin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Laporan wartawan Tribun Jambi, Suci Rahayu

TRIBUNNEWS.COM, BULIAN  -  Ratusan sekolah di Kabupaten Batanghari rusak. Data dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batanghari, tercatat pada 2015 ratusan sekolah rusak, baik kategori rusak ringan maupun rusak berat.

Dari total 212 Sekolah Dasar (SD) yang tersebar di 8 kecamatan, dengan 1.374 ruang belajar terdapat 142 ruangan yang rusak berat dan ringan.

"Terdapat 142 ruang belajar yang rusak, terdiri dari 130 ruangan rusak ringan dan 12 ruangan rusak berat," kata Kepala Bidang Bina Program, Delson Sinaga, Rabu (24/2/2016).

Sementara untuk tingkat SMP, dari 52 sekolah yang terdiri dari 351 ruang kelas terdapat 71 ruangan yang mengalami kerusakan.

"Untuk tingkat SMP terdapat 71 ruangan yang rusak, terdiri dari 56 kategori rusak ringan dan 5 ruang kelas rusak berat," lanjutnya.

Ruang kelas yang masuk dalam kategori rusak berat, berarti tingkat kerusakan diatas 60 persen.

"Meski ruangan masih bisa digunakan, namun harus waspada karena sewaktu-waktu bisa mengalami kerusakan yang lebih parah lagi dan tiba-tiba terjadi," ujarnya.

Sementara untuk program rehabilitasi dan pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) diakui Delson, tahun ini sangat kecil jika dibandingkan dengan jumlah kelas yang rusak.

"Tahun ini untuk rehabilitasi ruangan, kategori kerusakan ringan dan sedang, ada 8 sekolah yang terdiri dari 15 ruangan sementara untuk pembangunan RKB ada 16 ruang kelas dan 2 kantor," bebernya.

Menurut Delson, antara jumlah ruangan yang rusak dengan anggaran rehabilitasi sangat tidak proporsional.

"Anggaran untuk rehab sangat minim, untuk itu rehab dilakukan sesuai dengan pengajuan pihak sekolah, yang sudah di verifikasi sari dinas dan kesepakatan Musrenbang," jelasnya.

"Setiap tahun dianggarkan untuk rehabilitasi, namun jumlahnya sangat terbatas," tutupnya.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini