TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Petugas buser Polres Blitar akhirnya bisa bernafas lega karena perburuan terhadap tahanannya yang kabur membuahkan hasil.
Meski perburuan itu melelahkan karena harus mengejar ke beberapa kota dan sampai harus menyeberang ke pulau terpencil di Banten, namun tak sia-sia karena buruannya berhasil ditemukan.
Iwan Budianto alias Semat (39), tahanan kasus narkoba asal Jl Stasiun, Kecamatan Kesamben kembali ditangkap.
Hari ini, Senin (29/2/2016), Iwan tiba di Stasiun Kota Blitar, setelah ditangkap di Kabupaten Banten.
"Saat ini, ia langsung kami periksa terkait peristiwa kaburnya tersebut," kata AKBP Slamet Waluya, Kapolres Blitar kepada Surya (Tribunnews.com Network).
Kamis (17/12/2015) dini hari lalu, Iwan kabur bersama tiga teman setahanan, setelah menggergaji atap jeruji sel.
Yakni, Edo Kurniawan (19), tahanan kasus narkoba asal Desa Jeme'an, Kecamatan Wringinrejo Kediri, Sariono (20), tahanan kasus pencurian sepeda motor, asal Desa Sukosewu, Kecamatan Gandusari dan Basuki (50), tahanan kasus dugaan pencabulan terhadap anak tirinya, asal Desa Sumber Urip, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar.
Namun, yang tiga orang itu telah tertangkap lebih dulu yakni Basuki tertangkap di wilayah Kecamatan Ngantang, Kabupaten Blitar, setelah kabur seminggu.
Baru selanjutnya, dua temannya, Edo dan Sariono, ditangkap di rel Kereta Api (KA), Desa Brongkos, Kecamatan Kesamben, setelah luntang-lantung, menyusuri antardesa.
Ditambahkan Slamet, proses perburuan terhadap Iwan, berlangsung melelahkan karena dilakukan dua bulan lebih.
Bahkan, beberapa kota di Jawa Timur, yang sempat disinggahi Iwan, sudah didatangi petugas, namun selalu lolos.
Akhirnya, untuk mengetahui keberadaannya, petugas harus menggunakan teknik khusus, di antaranya harus bekerja sama dengan mabes Polri, untuk melacak sinyal telepon selulernya.
Akhirnya, keberadaannya diketahui kalau ia sedang bersembunyi di pulau terpencil di wilayah Banten.
Tepatnya, di Pulau Sumur, Desa Cilincing, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten.