Laporan Wartawan Bangka Pos, Deddy Marjaya
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Kapolda Kepulauan Bangka Belitung Brigjen (Pol) Gatot Subiyaktoro membantah terjadi kerusuhan antarkelompok di Kecamatan Tempilang, Kabupaten Bangka Barat akibat tambang ilegal jenis apung.
Kapolda mengatakan yang terjadi adalah peristiwa penusukan Senin (29/2/2016) kemarin di kawasan perairan Tempilang.
Sebelumnya korban Rianda Saputra (22), warga Desa Air Lintang Kecamatan Tempilang dianiaya oleh Dedi (25) pendatang asal Inderalaya Provinsi Sumatera Selatan.
Korban mengalami tusukan di punggung dan bokong.
Kejadian tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh Polsek Tempilang dan Polres Bangka Barat dengan melakukan pengejaran terhadap pelaku yang melarikan diri usai kejadian.
Sedangkan sejumlah masyarakat yang sempat berkumpul diminta untuk menyerahkan kasus tersebut ke pihak kepolisian.
"Jadi tidak ada terjadi kerusuhan antara kelompok di sana," kata Brigjen (Pol) Gatot Subiyaktoro.