Namun dengan alasan belum ada ikatan, Antok menolak ajakan Yuyun dengan halus.
"Saya tidak mau, karena saya sayang sama dia. Nanti kalau saya gitukan orang mengira dia cewek apaan," sebut Antok bercerita kepada awak media.
Antok menolak ajakan Yuyun mentah-mentah. Dia tidak mau melayani Yuyun malam itu. Yuyun yang kepalang tanggungpun langsung emosi, akhirnya Yuyun mengata-ngatai Antok sehingga membuat Antok tersinggung.
Dalam cekcok tersebut Yuyun mengatakan kalau Antok tidak normal, tidak suka sama perempuan dan tidak bernafsu melihatnya.
Mendengar perkataan itu, Antok tersinggung dan emosi. Dia berdiri dan melihat pisau di atas kulkas tidak jauh dari tempat mereka bertengkar.
Yuyun sempat teriak minta tolong malam itu. Karena Yuyun tidak mau diam, akhirnya Antok Kilaf dan membacok leher Yuyun dengan menggunakan pisau yang sudah ia ambil dari atas kulkas.
Setelah menebas leher Korban, darah segar dari batang leher langsung menyembur hingga ke plafon rumah. Kondisi korban sudah kritis Antok semakin panik.
Suara gaduh tersebut akhirnya terdengar oleh Tina dari dalam kamar.
Lantas Tina membangunkan Maman suaminya kalau ada suara minta tolong dari kakak iparnya.
Maman langsung keluar dari kamar dan melihat kondisi kakaknya yang sudah bersimbah darah. Maman melakukan perlawanan dengan mencoba mencari senjata lain untuk melawan Antok.
Perkelahian antara dua lelaki ini tidak terelakan, bahkan dinding rumah yang terbuat dari triplek terlihat berlobang-lobang akibat perkelahian mereka. Sementara itu Tina yang menyaksikan perkelahian itu terus mengintip dari balik pintu kamar.
Ia hendak berlari namun memastikan dulu saat yang tepat agar tidak nampak oleh pelaku.
Dalam perkelahian tersebut, Maman sempat terjatuh, dan pelaku sempat hendak membacok Maman. Melihat itu, Tina langsung menendang Pelaku.
Namun sayang, kali ini Tina yang menjadi incaran Pelaku. Seteah ditendang Tina, Antok langsung berdiri dan mengejar Tina. Saat itu juga, ia mengrahkan pisau kearah Tina.