Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kasus percobaan perkosaan yang diduga dilakukan pria keturunan Tionghoa bernama Badi hingga kini masih diproses petugas Polsekta Medan Timur.
Badi diduga melakukan pelecehan sekaligus percobaan perkosaan terhadap karyawan Interpland berinisial WF (28) di lift gedung Uniland Plaza.
Sayangnya, pelaku yang sempat menggerayangi bagian tubuh wanita berhijab itu belum juga ditangkap.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsekta Medan Timur, Inspektur Satu Ucox Rambe ketika dikonfirmasi Tribun Medan (Tribunnews.com Network) mengaku tidak bisa menangkap terduga pelaku begitu saja karena mereka membutuhkan saksi.
"Kami nggak asal tangkap orang. Saksi tidak ada," kata Ucox, Rabu (2/3/2016) siang.
Pihaknya telah melayangkan surat panggilan terhadap terduga pelaku. Jika nantinya keterangan saksi telah lengkap, maka Polsekta Medan Timur akan segera menangkap pria bermata sipit tersebut.
"Pasti kasus ini jadi perhatian buat kami. Secepatnya kami akan sampaikan kepada rekan-rekan," ujar Ucox.
Kasus pencabulan terjadi di dalam lift Uniland Plaza Senin (29/2/2016).
Korban yang merupakan warga Jl Amal/Gatot Subroto Medan ini sempat minta tolong kepada salah seorang security.
Terduga pelaku cabul itu pun sempat diamankan security dan membuat surat pernyataan telah melakukan pencabulan.
Disinggung apakah security dimaksud tidak dijadikan sebagai saksi, Ucox mengaku masih berupaya mencari security dimaksud. Ia kembali mengatakan akan memproses terduga pelaku.
"Securitynya sudah kami panggil. Tenang saja. Nanti kalau sudah ada perkembangan saya kabari semua," katanya tanpa menjelaskan apakah terduga pelaku datang saat dipanggil atau tidak.
Dalam kasus ini, pria bernama Badi warga keturunan Tionghoa yang bekerja di perusahaan AG sempat meraba-raba dan nyaris memperkosa WS.
Meski WS melawan, Badi tetap saja memegang bagian vital korban. (ray/tribun-medan.com)