News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menengok Prosesi Tarpana Saji, Alunan Doa Permohonan Anak Cok Rat Diterima di Sisi Tuhan

Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Wahid Nurdin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pinandita dalam prosesi Tarpana Saji dan suasana Nyiramin di Puri Satria.

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Made Ardhiangga

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR  -  Suasana Puri Satria cukup membuat terneyuh. Alunan Gamelan dan Doa dari Pinandita mengalun gemerincing dengan genta. Kidung-kidung Hindu pun dipanjatkan hingga sore hari ini.

Usai prosesi Nyiramin, Pinandita pun melaksanakan Tarpana Saji, atau panjatan doa-doa kepercayaan Hindu Bali, supaya mendiang A.A Ngurah Bagus Krisna Yoga diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa (YME) atau Hyang Widhi Wasa.

Jro Mangku Sudiarta, Paman (orang yang diperintah untuk mengatur acara) Puri Satria, ‎mengatakan, usai prosesi Nyiramin atau Melelet dilakukanlah proses Tarpana Saji, yang dilakukan oleh Pindandita.

Dalam proses ini, adalah panjatan doa supaya bisa diterima di sisi Tuhan.

"‎Dalam perhitungan Bali, karena hari ini, Kamis menurut perhitungan Warika Hindu, baik untuk memandikan jenazah," katanya kepada Tribun Bali, Kamis (17/3/2016).

Usai proses Melelet ini, nantinya atau besok pagi, Jumat (18/3/2016) akan dilaksanakan pencarian air atau Manah Toyening dalam bahasa Bali.

Fungsinya untuk menyucikan panji-panji atribut yang akan dipakai oleh Almarhum, H-1 sebelum diadakannya prosesi Pelebonan atau Ngaben.

"Jadi tanggal 20 Jam 00.00 Wita, pakaian diganti atau memakai panji-panji itu. Dan juga ada prosesi Ngajum menyucikan panji-panji untuk diperuntukkan kepada almarhum," tukasnya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini