News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Nurleli Pertanyakan Setrika Miliknya yang Digondol Jambret

Penulis: Budi Rahmat
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi jambret

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Ajal sudah sangat terasa dekat bagi Nurleli. Andai motor Jatris Suhardi alias Dedek (21) terus melaju, kepala Nurleli mungkin sudah remuk.

Ia masih trauma mengingat tubuhnya terseret sampai 10 meter, tersebab kain kerudungnya masuk ke rantai motor Dedek.

Nasib baik masih berpihak kepada Nurleli, ia terselamatkan oleh kerudung yang dipakainya bergulung dan memacetkan rantai motor Dedek sehingga tak berfungsi.

"Jarak ban dan kepala saya sudah sangat dekat. Andai saja sepeda motor terus berjalan, saya pikir itulah ajal saya," kenang Nurleli di Polsek Bukit Raya, Pekanbaru, Jumat (18/3/2016).

Dedek yang cemas tertangkap karena mencoba menjambret akhirnya meninggalkan motornya dan mengambil alih motor korbannya untuk melarikan diri.

"Saat terseret, saya sempat berkata kepada pelaku, 'ambil saja tas saya. Tapi saya jangan diapa-apakan.' Pelaku sepertinya tidak mendengar dan terus memacu motornya," imbuh Nurleli.

Dedek ditangkap polisi pada Jumat (18/3/2016) dini hari. Ia menerima luka tembak di betis kirinya karena berusaha kabur meski polisi sudah mengepung.

Nurleli yang dipertemukan dengan pelaku memasang muka kesal penuh emosi. Ia bertanya soal setrika yang baru ia beli dan tersimpan di dalam jok motor Dedek sembunyikan.

"Kemana kau bawa barang-barang milik saya?" tanya Nurleli kepada Dedek di ruang Kanitreskrim Polsek Bukit Raya. Dedek hanya menggeleng dan menjawab tidak tahu.

Polisi di ruangan itu berang. Nurleli tak kalah berang dan emosi. Akhirnya polisi membawa Dedek ke dalam sel tahanan untuk diinterogasi lebih jauh.

Sudah sejak awal ingin Nurleli mempertanyakan barang-barang miliknya yang diambil pelaku, termasuk setrika barunya itu.

Sejak peristiwa awal bulan ini, Nurleli trauma berkendara motor sendiri. Ia memilih membonceng suaminya kalau ada urusan di luar. "Saya masih trauma. Setiap motor yang dekat, saya langsung tarik tas dan menyembunyikannya," aku Nurleli.

Polisi menggerebek Dedek di persembunyiannya, setelah sempat kabur saat penggerbekan pertama di rumahnya di Jalan Teratai, Sukajadi, tiga hari lalu.

Saat penggerebekan pertama itu, tersangka berhasil kabur karena keluarga menghalangi polisi yang ingin menangkapnya. Polisi memilih mengalah, menghindari kemungkinan terburuk.

"Dari penggerebekan pertama, kita terus lakukan penyelidikan. Sampai akhirnya dini hari tadi tersangka berhasil kita amankan," ujar Kanitreskrim, Ipda Bahari Abdi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini