Laporan Wartawan Tribun Bali I Wayan Eri Gunarta
TRIBUNNEWS.COM, BADUNG – Gedung bekas Yayasan Boedi Oetomo, yang terbengkalai sejak tahun 2000 dirobohkan.
Gedung yang sering dikeluhkan karena sering dijadikan tempat mesum ini nantinya akan dimanfaatkan untuk penambahan ruang belajar SMPN1 Kuta Utara, Badung, Bali.
Pantauan Tribun Bali, bangunan tua ini sudah lapuk dan ditumbuhi semak belukar, lahan ini berada di atas tanah Pemprov Bali seluas 8 are dan terletak di depan SMPN 1 Kuta Utara.
Pembongkaran yang dilakukan Jumat lalu ini menurut warga sekitar sering digunakan muda mudi kumpul di malam hari.
Sejatinya, gedung eks Boedi Oetomo ini sudah dari beberapa tahu lalu ingin dirobohkan pihak sekolah.
Sebab, para guru yang lembur, beberapa kali melihat muda-mudi berduaan dan melakukan tindakan tak senonoh.
Namun demikian, pihak sekolah tidak bisa membongkar, lantaran tidak memiiki izin.
Wakil Kepala Sekolah SMPN 1 Kuta Utara, I Ketut Tama, membenarkan pihaknya sering mendapatkan laporan dari guru, gedung ini sering dijadikan tempat mesum.
Dia sendiri pernah melihatnya namun tidak memiliki kepentingan untuk menegur.
“Meski itu berada di depan sekolah kami, tapi gedung itu bukan milik kami. Dan, orang-orang itu bukan murid kami,” ujar Tama, Jumat (18/3/2016).
Tujuan utama pembongkaran gedung tersebut untuk digunakan membangun ruang belajar.
Sebab, hingga saat ini, SMP favorit di Kuta Utara ini kekurangan ruang belajar.
“SK pendayagunaan tanah ini sudah kami terima dari Pemprov Bali. Rencananya akan dibangun ruang kelas. Sebab kami masih memberlakukan masuk pagi dan siang. Sementara, jam belajar yang baik adalah pagi,” katanya.