Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Pesta narkoba RD (33) bersama dengan adik sepupu dan dua rekannya di sebuah rumah di Jalan Kapur, Kecamatan Senapelan, Pekanbaru, buyar setelah tim Opsnal Polsek Senapelan mendatangi lokasi, Minggu (20/3/2016 dini hari.
Tidak bisa mengelak keempatnya digelandang ke Mapolsek berikut dengan barang bukti 10 gram sabu-sabu.
Pengakuan RD, sabu-sabu tersebut merupakan sisa penjualan yang sudah diedarkannya di wilayah Pekanbaru.
Sabu-sabu itu dijemputnya di Bangkinang, Kabupaten Kampar.
"Saya jemput dari seseorang bernama Jul," ujar RD ditemui di Mapolsek Senapelan, Senin (21/3/2016).
Jul adalah napi di lembaga pemasyarakatan (lapas) Bangkinang.
Kapolsek Senapelan Kompol Anga F Herlambang melalui Kanitreskrim Ipda Abdul Halim menyebutkan, keempatnya diringkus saat mengonsumsi sabu-sabu.
Saat penggeledahan juga didapatkan uang hasil penjulan Rp 2,7 juta, alat isap (bong).
"Kita dapatkan informasi ada beberapa orang yang tengah pesta narkoba di sebuah rumah di Jalan Kapur. Kemudian tim bergerak ke lokasi dan melakukan penggerebekan," terang Halim, Senin (21/3/2016).
Dari empat tersangka yang diamankan, satu di antaranya perempuan berinisial ISR (25). ISR diakui tersangka RD, adalah adik sepupunya.
"Dia adik sepupu saya," ujar RD.
RD pun kukuh melindungi ISR dengan menyebutkan kalau adik sepupunya tersebut belum sempat mengonsumsi narkoba.
"Dia di belakang saya, jadi belum sempat konsumsei sabu," terangnya.
Namun dari pemeriksan urine yang dilakukan polisi, ISR juga dinyatakan positif mengonsumsi narkoba.
Selain RD dan ISR, polisi juga meringkus EP (21) serta SP alias Ugen (28).
Keempatnya memang sudah merencanakan pesta narkoba tersebut sebelum akhirnya diringkus polisi.