News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Top News

Sindikat Penjual Orok Pesugihan, Pelaku Curanmor Tiduri 20 Korban Hingga Rusun jadi Sarang Ular

Penulis: Wahid Nurdin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rumah Susun Kulalet peninggalan Presiden Suharto di Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, sejak enam tahun lalu ditinggal penghuninya. Bangunan itu berubah menjadi sarang ular dan tempat uji nyali.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  -  Terungkapnya sindikat jual beli orok untuk tumbal pesugihan di Jawa Tengah mengejutkan berbagai kalangan. Terlebih para korban tak hanya dari Jawa Tengah, namun hingga luar pulau Jawa yang masih berstatus pelajar.

Berita seputar sindikat jual beli orok ini menjadi pilihan Top News berdasarkan jumlah pembaca Tribunnews, Selasa (22/3/2016) siang hingga petang.

Selain berita sindikat penjualan bayi, masih ada dua berita yang paling banyak menyita perhatian pembaca setia Tribunnews. Antara lain ulah seorang pencuri sepeda motor di Medan yang juga meniduri 20 perempuan yang menjadi korbannya.

Selanjutnya ada berita dari Jawa Barat tentang rusun Kulalet yang terbengkalai hingga menjadi sarang ular. Rusun tersebut saat ini hanya dihuni satu perempuan dengan keterbelakangan mental.  

1. Sindikat Penjual Orok untuk Pesugihan Terungkap!

Personel Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Lampung menangkap tujuh orang sindikat jual beli orok untuk tumbal pesugihan.

Ketujuh tersangka ditangkap anggota gabungan polisi Jawa Tengah dan Polda Lampung di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Para tersangka yakni Saleh (42), warga Desa Timbul Sloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak; Teguh Haryanto (51), warga Desa Sambak, Grobogan; Sri Umu Nurul (59), warga Desa Mojo Agung, Grobogan; Muhammad Sumantri (45), warga Bandung Barat; Armedi (27), warga Lampung Selatan; Harno Margono (57), warga Grobogan; dan Jajang Sudrajat (50), warga Pandeglang, Banten.

Kabid Humas Polda Lampung, AKBP Sulistyaningsih, mengatakan korban sindikat ini adalah pelajar SMK asal Bandar Lampung berinisial RR yang sedang hamil dua bulan.

Kasubdit IV Renakta Polda Lampung Ajun Komisaris Besar Ferdyan Indra Fahmi mengatakan, RR, pelajar SMK Bandar Lampung, bisa menjadi korban sindikat orok tumbal pesugihan, berawal dari perkenalannya dengan tersangka Armedi.

RR mengenal Armedi dari teman sekolahnya berinisial YL.

"Korban cerita ke temannya mau gugurkan kandungan. YL lalu mengenalkan RR ke Armedi karena Armedi pernah tawarkan jasa gugurkan kandungan," kata Ferdyan, Selasa (22/3/2016).

RR bertemu dengan Armedi. Armedi membawa RR ke Jakarta untuk bertemu dengan AS. RR bersama Armedi menginap di salah satu hotel di Jakarta.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini