News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ini Kronologis Dibatalkannya Pentas Monolog Tan Malaka

Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Wahid Nurdin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi berpakaian preman melakukan pengamanan kantor Institut Prancis Indonesia, Jalan Punawarman, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (23/3/2016).

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG  -  Pentas Monolog Tan Malaka bertajuk 'Saya Rusa Berbulu Merah' yang sedianya diselenggarakan Rabu (23/3/2016) sekitar pukul 19.30 WIB, dibatalkan.

Pembatalan itu diputuskan Institut Prancis Indonesia dan Mainteater Bandung dengan pertimbangan keamanan.

"Kami tidak ingin ada salah korban karena di sini kegiatannya tak hanya pentas saja. Tapi juga ada les," ujar Ricky Arnold Penanggung Jawab Bidang Budaya dan Komunikasi Institut Prancis Indonesia di kantornya, Jalan Purnawarman, Kota Bandung, Rabu (23/3/2016) malam.

Ricky mengatakan, pentas monolog merupakan kegiatan yang diadakan Mainteater Bandung.

Pihaknya hanya memfasilitasi tempat untuk pentas tersebut. Adapun Mainteater Bandung merupakan grup teater tua di Kota Bandung dan kerap mementaskan tokoh nasional yang terlupakan.

"Kebetulan saat ini dipentaskan Tan Malaka. Pentas ini memang bagian dari program kebudayaan yang kami adakan setiap Minggu. Jadi kalau ada yang ingin mengadakan acara, kami persilahkan," ujar Ricky.

Ricky menceritakan, pembatalan berawal ketika lima pemuda yang mengaku anggota beberapa organisasi massa Islam mendatangi kantornya pukul 13.00 WIB.

Pihaknya dan Mainteater Bandung pun langsung memberikan penjelasan mengenai pentas tersebut.

"Tiga dari lima pemuda itu walk out ketika kami memberikan penjelasan. Tapi dua lainnya sudah memahami kegiatan yang akan kami lakukan ini. Intinya mereka mengira kami bagian dari kegiatan belok kiri fest di Jakarta dan kami sudah jelaskan kegiatan ini bukan bagian dari belok kiri fest," kata Ricky.

Awalnya, kata Ricky, pentas akan tetap dilaksanakan dengan melihat persiapan yang telah dilakukan. Selain itu, 150 tiket untuk menyaksikan pentas itu telah terjual habis.

"Kami akhirnya mencari jalan terbaik. Akhirnya kami berunding internal dan membatalkan kegiatan pukul 17.00 WIB," ujar Ricky seraya menyebut anggota ormas bertambah dan berkumpul hingga menjelang malam.

Mengenai tiket yang sudah laku terjual, kata Ricky, pihaknya akan mengembalikannya. Pihaknya pun sudah memberikan penjelasan kepada penonton yang sudah membeli tiket dan penonton yang sudah datang sejak pukul 17.00 WIB.

"Tadi kami sempat mengumpulkan penonton ke aula, tapi terjadi ketegangan karena dikira kami tetap menggelar pentas. Tapi tidak sampai terjadi kericuhan, sebatas mendorong seorang penonton saja," ujar Ricky. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini