TRIBUNNEWS.COM, BENGKULU - Lima narapidana tewas usai kerusuhan terjadi di lembaga pemasyarakatan Bengkulu terjadi Jumat (25/3/2016).
Kelima korban diketahui bernama Heru Biliantoro, Hendra Novianto, Agus Purwanto, Medi Satria bin Jaharudin dan Agung nugraha bin Taria massuji
Kepala Biro Humas Hukum dan Kerjasama Ditjen Pemasyarakatan Kemenkumham, Effendi Perangin Angin menyampaikan, dalam peristiwa tersebut semua blok A, B dan C terbakar habis.
"Tapi masjid, aula dan ruang administrasi tidak terbakar," ucapnya.
Dikatakannya, kerusuhan berbuntut pembakaran lapas bermula dari penggeledahan yang dilakukan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bengkulu.
Jumat malam sekitar pukul 20.30 WIB, BNNP melakukan penggeledahan di Lapas, namun terjadi perlawanan oleh tahanan dengan menjebol pintu hunian dan membakar seluruh blok hunian (A, B, C, kecuali blok wanita).
Selanjutnya pihaknya berkoordinasi dengan Polda, Polres Bengkulu dan pemadam kebakaran untuk melakukan langkah-langkah pengamanan dan memadamkan api.
"Sekitar pukul 22.45 situasi Rutan Bengkulu sudah dapat dikendalikan," lanjutnya.
Pihak lapas segera mengambil langkah yakni dengan memindahkan seluruh penghuni lapas tersebut ke Lapas Kls llA Bentiring (LP baru).
"Jumlah penghuni sebelum kejadian ada 259. Laporan terakhir tahanan yang berhasil dievakuasi ke LP Bengkulu di Bentiring berjumlah 252 orang, 1 di bon BNNP, 1 orang masuk RS dan 5 orang terbakar di kamar 7 Blok A," pungkas Effendi.(*)