TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Hari raya Paskah momen kebangkitan Yesus Kristus sangan terasa di Jemaat Gmim Immanuel Koya.
Pantauan Tribun Manado, Minggu (27/3/2016) Pria Kaum bapa sedang asik berlomba memasak nasi bulu (nasi jaha lulut).
Begitu juga dengan ibu-ibu asik meracik kue cucur. Selain itu juga anak-anak, remaja dan pemuda berlomba-lomba menghias telur paskah.
"Kegiatan seperti ini agar semua jemaat Gmim Immanuel Koya yang tersebar di 21 kolom ini bisa saling mengenal dan keakraban terjalin serta saling mengasihi." Jelas Ketua Jemaat Gmim Immanuel Koya Pendeta Feky Tutu.
Pdt Feky menambahkan semua baik anak hingga orang dewasa turut mengambil bagian dalam lomba.
"Kami sudah melaksanakan perjamuan, jalan sehat, lampion, lomba menghias telur, lomba lulut nasi jaha (bakat nasi jahe, goreng kue cucur." Katanya.
Ketua Wilayah Tondano Tiga ini mengatakan, Makna paskah dengan kebangkitan kristus mengubah pola pikir pembaharuan.
"Kebangkitan kristus resolusi mental. Membawa perubahan dalam sikap kehidupan mulai dari anak-anak remaja pemuda sampai kepada orang tua," Katanya.
Paskah pertama bertepatan dengan hari persatuan anak. "Jadi anak-anak diangkat supaya tidak ada kekerasan anak. Orang tua mendidik anaknya denga penuh kasih dan ketulusan, karena mereka anak-anak titipan Tuhan." Imbuhnya. (Fer)