Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Meski sudah setahun terjun sebagai muncikari, TH (22) tetap bekerja di tempat hiburan di Kota Bandung, Jawa Barat.
Lewat tempat hiburanlah TH meniti karier membuat manajemen bisnis prostitusi panggilan memanfaatkan layanan aplikasi BlackBerry Messenger. Baca juga: Pekerja Seks Antar Jemput Via BBM Dibanderol Rp 1 Juta
Ia menawarkan wanita-wanita di bawah manajemennya kepada para tamu yang datang. Hubungan pun berlanjut hingga ia dan para tamu bertukar pin BlackBerry.
"Saya kerjanya sebagai koordinator pemandu lagu. Setiap tamu pasti saya tawari juga wanita yang bisa diajak kencan singkat," ujar TH di Polrestabes Bandung, Kota Bandung, Senin (28/3/2016). Baca juga: Muncikari TH Ambil Bagian 20 Sampai 30 Persen dari Tiap Gadis
Tak hanya di tempat kerja, TH juga kerap menawarkan para gadisnya ketika nongkrong di pub, kafe, diskotik, dan tempat keramaian malam Kota Bandung.
"Saya biasanya menyapa dulu mereka. Awalnya saya tawari dulu mereka apakah butuh wanita untuk menemani minum atau tidak? Kalau mereka mau, saya tawari Iagi, mau yang bisa dibawa atau tidak?" terang TH. Baca juga: Polisi Masih Selidiki Jaringan Prostitusi Panggilan Via Aplikasi BBM
Kenekatan itu membuatnya terus menjalani bisnis prostitusi selama setahun terakhir. Kini TH lebih sering memanfaatkan pesan berantai BBM yang lebih aman ketimbang media sosial karena sifatnya terbatas.
"Untuk memperluas pelanggan, pin saya sebar melalui pesan berantai. Kalau pelanggan banyak dari luar Kota Bandung seperti Jakarta, Surabaya, dan Sulawesi," imbuh dia.