Laporan Wartawan Tribun Batam, Eko Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Marsulina Situngkir (23) dilarikan ke Rumah Sakit Harapan Bunda setelah tangannya ditembak sang kekasih, Jumat (1/4/2016) malam.
Kekasih Marsulina tak lain Brigadir Yondrialis yang berdinas di Polda Kepulauan Riau.
Mulanya, Yondrialis mendatangi indekos Lina di kompleks Pinguwin Blok Y No 11, Lubuk Baja. Setiba di sana, ia membuka kunci kamar Lina menggunakan kunci duplikat dan mendapati pacarnya tengah terlelap tidur.
Rumah toko paling tengah merupakan lokasi Brigadir Yondrialis yang berdinas di Polda Kepulauan Riau, menembak pacarnya yang dibekap menggunakan bantal, Marsulina Situngkir di kompleks Pinguwin Blok Y No 11, Lubuk Baja, Kota Batam, Jumat (1/4/2016) malam. Foto diambil Minggu (3/4/2016). TRIBUN BATAM/EKO SETIAWAN
Tuan rumah langsung terbangun dari tidurnya. Seketika itu terjadilah keributan sampai kedua orang ini cekcok mulut. Karena tidak tahan bertengkar, Lina memilih untuk keluar dari kamarnya.
Yondrialis lalu menahan sekuat tenaga agar Marsulina tak keluar kamar. Ia juga mengancam korban dengan dua pilihan: Lina keluar kamar atau Yondiralis bunuh diri.
Marsulina tetap berontak dan bermaksud keluar kamar. Yondrialis sigap mengambil tangan Marsulina dan menariknya hingga terjatuh di atas kasur. Saat Lina terbaring, Yondrialis melemparkan bantal ke arah Lina sambil menodongkan senjata api.
Takut pistol itu meletus, Marsulina menutup mukanya menggunakan bantal. Pelaku lalu menekan bantal dan badan korban sambil melepaskan tembakan ke arah kepala korban, tapi meleset dan mengenai tangan hingga tembus di sela antara jari ibu dan telunjuk.
Melihat kekasihnya terluka, Yondrialis membawa korban ke Rumah Sakit Harapan Bunda.
Tribun Batam mencoba menelusuri ke Rumah Sakit Harapan Bunda, Seraya, Batam, Minggu (3/4/2016). Menurut Perawat di sana, Marsulina sudah pulang sekitar pukul 11.00 WIB bersama keluarganya.
"Pasien sudah keluar sekitar 11.00 WIB lalu mas. Memang semalam dia sempat dirawat di sini," sebut seorang pasien rumah sakit.
Ibu kos korban yang ditemui di rumahnya membenarkan kejadian tersebut. Pulang dari rumah sakit, Marsulina sempat pulang ke kos untuk mandi, lalu pergi bersama sodaranya.
"Tadi dia sebentar saja di sini. Hanya mandi terus membawa beberapa barang miliknya. Dia tadi perginya pakai taksi," kata ibu kos Marsulina.
Ucok, juru parkir di kawasan tersebut membenarkan ada letusan senjata di lantai dua kosan Pinguwin Blok Y no 11 tersebut. "Kejadianya sekitar pukul 23:00 WIB. Semalam juga ramai polisi di sini," kata dia.
Meski sudah larut malam, banyak orang-orang lewat di lokasi itu. Tak heran, saat olah tempat kejadian perkara, masyarakat penasaran dan langsung mengerumuni tempat tersebut.
"Ramai masyarakat di sini malam itu, infonya yang menembak pacarnya sendiri," beber dia.
Informasi yang dihimpun Tribun Batam di Polda Kepri, pelaku sudah diamankan dan diperiksa Propam Polda Kepri. Pelaku berdinas di Direktoriat Narkoba Polda Kepri.