Laporan Wartawan Tribun Jambi, Hendri Dede Putra
TRIBUNNEWS.COM, KERINCI - Bupati Kerinci H, Adirozal sangat menyayangkan banyaknya laporan pengaduan terkait dengan Realisasi Dana Desa di Kabupaten Kerinci, baik dana ABPD maupun APBN.
Lebih miris lagi adanya warga yang menyerang rumah kadesnya sendiri karena diduga melakukan penyimpangan dana desa.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Kerinci saat membuka secara resmi Sosialisasi pengelolaan Dana Desa di Ruang Pola Kamis (7/4/2016).
“Saya dalam beberapa bulan ini banyak sekali menerima pengaduan terkait dengan realisasi dana desa tersebut dari berbagai ” ujarnya.
Dikatakannya, dana desa membawa berkah dan keuntungan bagi masyarakat Kerinci, karena pemerintah pusat langsung menggelontorkan dana ke desa guna mewujudkan pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia.
”Dengan dana desa tersebut, pembangunan di desa menjadi lebih baik, bukan membawa malapetaka untuk desa,” tegasnya.
Ditambahkannya, belum lama ini terjadi penyerangan rumah kepala desa, ada lagi pengaduan kepala desa beli mobil baru dan pengaduan lainnya.
“Ada laporan kades beli mobil baru, pengaduan tersebut belum tentu benar, untuk itu perlu dilakukan pengecekan,” ungkapnya.
Dalam rangka menyikapi adanya pengaduan tersebut, bupati telah menginstruksikan kepada Inspektorat untuk mengecek dan memeriksa realisasi dana desa secara ketat, ia tidak ingin ada kepala desa yang berurusan dengan penegak hukum.(*)