TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - SE, seorang siswi SMA di Medan banjir hujatan usai perlakuannya yang mengancam seorang Polwan, Ipda Perida Panjaitan yang hendak menilangnya.
Sonya dianggap tak memiliki sopan santun, merusak nama sekolah dan membawa contoh yang buruk.
Sekitar 6 jam yang lalu, akun SE mengunggah foto di Instagram-nya.
Foto itu berisikan kata motivasi yang bergambar Presiden ketiga Indonesia BJ Habibie.
Dalam postingan itu, dia menulis keterangan: Never give up, fix mistakes, and keep stepping.
Langsung saja postingannya disambut komentar hujatan atau bully atas sikapnya yang arogan dan dinilai tidak memiliki sopan santun.
tyaranns: Gini ya dek, gue tau lo masih anak sma ya elah belom jadi berguna di masyarakat. Berani bertindak, berani bertanggung jawab! Jangan pas lo udah salah, lo bawa-bawa nama orang lain...
"Lah yang bikin salah siapa yang kesangkut namanya siapa? Mental tempe itu namanya. Kalo lo berani bertanggung jawab ya ga usah bawa-bawa bapak lo, paman lo, tukang ojek lo, apa lo lah, karena itu kesalahan lo sendiri !"
"Jangan berlindung di balik tameng lah. Lagian emang lo salah sih, mobil lo buka kap belakangnya, itu bahaya dek buat kamu sendiri juga"
tjutmiga: Gaya kau itu dek...sok alim pulak kau..lupa kau sama mulut kau yang lantamnya gk ketulungan??? Sma kau pun belum tamat dah jadi jagoan kau????
"gak malu kau gak diakui ank???insaf kau dek ya,sayang masih muda kau kulihat kalau kau galak x tak laku kau nanti..setan pun takut ama kau dek"
nahdagusriadiputri19: Sekali pun kamu anak arman depari atau pun arman maulana kalau kamu gada sopan santun sama sekali sama aja, yg kamu bentak dn kamu tunjuk2 itu atasan kamu ibarat kan aja deh itu ibu kamu"
devouringlady: Di satu sisi salah juga banyak yg bully, nanti dia jadi depresi, tapi kayaknya nggak karena dia anggap pujian, yang dia rasa permasalahannya cuma soal dia ngaku anak dari arman depari padahal bukan soal itu ya kan."
"Attitude dia, yang berujung menjelekkan nama sekolah, menjelekkan kota dia tinggal, dan nunjukin kalau kawan2nya juga ga berattitude baik. Kasihan ya, harusnya segera di tindak lanjuti ini ah, sebelum dia merasa bangga followers makin banyak dan dia kira ini semua ujian untuk menaikkan pencitraan diri.hahahaha"
rryy2: Dek sonya...sanksi sosial lebih serem dek. Lain kali hati hati ya, apalagi sama orang yang lebih tua dijaga tata kramanya. Pasti dulu di sekolah diajarin budi pekerti yg baik kan?"
"Diterapkan ya. Akui kesalahan, lalu minta maaf, jangan lupa maafkan diri sendiri juga. Semoga lulus UAN dengan nilai yg baik"
Dari sekian banyak komentar yang masuk ke Instagram-nya, tidak sedikit pun ditanggapi Sonya. Ia hanya memilih diam tanpa respon.
Peristiwa ini bermula usai Ujian Nasional (UN) para siswa SMA di Kota Medan menggelar konvoi.
Saat konvoi tersebut polisi menangkap sebuah mobil Honda Brio karena membuka kap belakangnya di Jalan Sudirman dekat Hotel Polonia.
Saat diamankan polisi, penumpang mobil wanita cantik yang masih berseragam SMA marah-marah dengan Ipda Perida Panjaitan yang mau menilang.
"Oke Bu, saya tidak main-main ya, saya tandai Ibu. Saya anak Arman Depari," katanya dengan menunjuk-nunjuk Polwan tersebut, Rabu (6/4/2016).
Sementara itu, Deputi Bidang Pemberantasan BNN Irjend Arman Depari membantah anaknya yang melakukan sikap arogan dan marah-marah kepada Polwan Ipda Perida Panjaitan, karena mau ditilang.
"Anak saya tidak ada perempuan, yang diberitakan itu bukan anak saya. Tiga orang anak saya laki-laki dan tinggal di Jakarta tidak ada di Kota Medan," katanya kepada wartawan yang dihubungi via seluler, Rabu (6/4/2016) malam.
Informasi yang berkembang, saat ini Satlantas Polresta Medan sedang memburu mobil yang digunakan untuk konvoi tersebut.