Laporan Wartawan Tribun Medan Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Rumah Sonya Ekarina Depari di Perumahan Johor Katelia Indah, Jl Karya Wisata, Medan Johor tampak dipenuhi pelayat setelah sang ayah, M Depari meninggal dunia.
Sejak kabar duka ini menyebar, sejumlah kerabat berkumpul di rumah Sonya untuk memberikan ucapan belasungkawa.
Sejumlah kerabat yang tampak berjaga di dekat pintu masuk mengatakan, jasad orangtua Sonya sudah di rumah sejak kemarin malam.
Kata kerabat Sonya, jenazah mendiang M Depari akan dikembumikan esok hari.
"Kemungkinan besok akan dimakamkan di pekuburan Simalingkar. Ini masih menunggu kabar yang lain," kata seorang lelaki berkemeja batik, Jumat (8/2/2016) sore.
Disinggung lebih lanjut soal keberadaan Deputi Pemberantasan Narkoba Badan Narkotika Nasional (BNN), Inspektur Jendral Arman Depari, pria bertubuh tinggi itu geleng kepala.
Ia mengaku tak tahu pasti apakah jendral bintang dua tersebut sudah tiba di rumah duka atau tidak.
"Yang jelas, besok pagilah ini dimakamkan," katanya sembari berjaga di dekat rumah Sonya.
Dari pantauan Tribun, hingga saat ini, pelayat silih berganti datang ke rumah Sonya. Salah satu pelayat adalah Humas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Utara, S Sinuhaji.
Soal Sonya catut nama Arman Depari
Ada keunikan tersendiri dalam pola komunikasi dan kekerabatan Suku Karo, termasuk Depari yang merupakan bagian dari keluarga klan atau marga Sembiring.
Menurut Eris Estrada Sembiring yang masuk dalam klan Sembiring mengatakan Sonya Sembirig Depari sudah sedari awal diperkirakan merupakan bagian dari keluarga Irjen Arman Depari yang saat ini menjabat sebagai Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN).
"Ya, Sembiring Depari tak berbeda dengan Sembiring lainnya, Meliala, Brahmana, Gurukinayan, Colia dan lainnya. Satu kesatuan pula dalam kekerabatan Karo yang sangat menomorsatukan 'Rakut Sitelu dan Tutur Siwaluh'," tulisnya di dalam akun Facebook miliknya.