Laporan Reporter Tribun Jogja, Rento Ari Nugroho
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Gramedia Reading Competition, Gramedia mendukung kegiatan berbagai komunitas baca di Indonesia.
Tidak hanya menggali berbagai komunitas baca yang kurang terekspos selama ini, Gramedia juga aktif berkontribusi pada pemberian bantuan materi bacaan.
Satu contohnya adalah ketika jajaran pimpinan Gramedia memberikan bantuan buku kepada komunitas Jendela di Lempuyangan, Minggu (10/4/2016) sore.
Turut hadir dalam kegiatan ini Corporate Secretary Gramedia, Yosef Adityo; Public Relations Gramedia, Elisabeth Retno; dan Gramedia Sudirman, Basuki.
Komunitas Jendela yang sedang beraksi dengan menggelar tikar dan menyediakan bahan bacaan di kawasan jembatan layang Lempuyangan pun didatangi oleh Gramedia.
Rombongan diterima oleh Achmad Sofyan dari komunitas beserta rekan.
Pimpinan Gramedia segera menyerahkan bantuan berupa satu koli buku di tengah aktivitas anak-anak yang asyik membaca.
Yosef mengatakan, saat ini Gramedia menerapkan branding dengan tiga nilai yakni inspirasi, inovasi, dan inisiasi.
Inspirasi bermakna Gramedia menjadi perusahaan yang mampu berinovasi, kemudian inovasi berarti gramedia mampu berinovasi.
Sementara inisiasi bermakna Gramedia memberikan solusi atas kebutuhan masyarakat.
"Momen pada hari ini kami mencoba mengejawantahkan 3 nilai tersebut. Kami berharap mampu memberi inspirasi sebagian kecil masyarakat, yang rutin berkumpul di bawah jembatan layang ini, yakni komunitas Jendela."
"Ini wujud kepedulian Gramedia kepada masyarakat. Kami yang bergerak di industri buku, berharap bagaimana agar buku mampu memberi inspirasi kepada semua kalangan," ungkapnya.
Yosef memaparkan, pihaknya mendeteksi ada banyak komunitas baca yang kurang terekspos. Untuk itu pihaknya satu di antaranya menggelar Gramedia Reading Competition.
"Kenapa kami menggelar event ini? Kenyataanya, budaya baca di Indonesia bisa dikatakan yang terendah di Asia Tenggara."
"Kami tentu prihatin. Kalau kami tidak melakukan aksi nyata, keprihatinan hanya akan menjadi jargon. Untuk itu, sebelum event dimulai, kami mengawali dengan pemberian buku di Lempuyangan ini," ujarnya. (tribunjogja.com)