Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Welly Hadinata
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Berkonvoi di jalan sambil corat coret seragam sekolah usai ujian nasional sepertinya harus dipikirkan ulang masak-masak siswa di Palembang.
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Palembang memberikan peringatan keras, selain menindak siswa yang ketahuan konvoi jelang kelulusan 7 Mei mendatang, ijazah mereka juga akan ditahan.
"Tindakan tegas nantinya jika ada siswa konvoi liar diiringi aksi coret seragam, maka ijazahnya harus ditahan dan ditunda untuk diserahkan," ujar Kadisdikpora Palembang, Ahmad Zulinto, Rabu (13/4/2016).
Menurut dia, aktivitas konvoi dan corat-coret seragam pascapengumuman kelulusan ujian nasional seolah sudah menjadi tradisi buruk pelajar. Oleh sebab itu, tradisi negatif ini harus dicegah agar tak terulang.
"Kalau dibiarkan saja bisa memberikan dampak yang buruk. Tahun ini harus ditindak tegas. Ijazah tidak akan diberikan kalau terbukti konvoi," jelas dia.
Disdikpora Palembang menginstruksikan pihak sekolah menjaga daerah sekitar sekolah saat pengumuman ujian nasional. Apabila ada siswa yang berkumpul harus segera disuruh pulang dan diberitahukan kepada orangtua masing-masing.
"Kami juga akan bekerjasama dengan pihak Satlantas Polresta Palembang. Kalau ada yang membawa kendaraan konvoi akan langsung diamankan dan dipanggil orangtuanya," terang dia.