Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM,PEKANBARU- Pekerjaan yang cukup banyak membutuhkan stamina yang cukup.
Itulah yang mendasari Adit (23), tidak sia sia mengeluarkan duit Rp 150 ribu untuk membeli sabu.
"Setelah makai badan terasa ringan dan kerja semakin semangat," kata Adit saat ditemui di Mapolsek Senapelan, Kamis (14/4/2016).
Adit mengaku saat banyak kerjaan di bengkel, ia mengonsumsi sabu.
"Paling pakainya seminggu sekali. Pokoknya kalau kerjaan banyak di bengkel, " terangnya
"Efeknya bisa sampai 2 jam, " ujarnya.
Adit menyebutkan sudah satu bulan belakangan mengkonsumsi sabu-sabu.
Barang ilegal tersebut dikenalnya dari seorang pelanggan bengkel sepeda motor miliknya.
Dari pelanggannya itu pula sabu-sabu tersebut dibeli.
"Awalnya dikenalkan dengan sabu-sabu. Kemudian saya disuruh pakai untuk menambah stamina. Saya coba dan saya rasakan efeknya. Kemudian saya jadi ketergantungan, " katanya.
Adit diringkus Tim Opsnal Polsek Senapelan dibengkels sepeda motor miliknya pada hari Selasa (12/4/2016) di Jalan Merpati Sakti, Kecamatan Tampan.
Polisi yang mendapat laporan warga adanya transaksi narkoba kemudian menyamar sebagai pembeli.
Setelah dipastikan adanya barang bukti, Adit kemudian diringkus.
Selain mendapatkan sabu-sabu, polisi juga menyita saun ganja kering, timbangan digital serta puluhan plastik bening yang disimpan dalam laci.
Kapolsek Senapelan Kompol Angga F Herlambang melalui Kanireskrim Ipda Abdul Halim menyebutkan, pihaknya masih mendalami dari pengungkapan tersebut.
"Kita masih memburu satu tersangka yang memasok sabu-sabu dan ganja kepada tersangka, " terang Halim.