TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pengolahan gas metan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo, kota Surabaya, baru menghasilkan daya listrik sebesar 2 MegaWatt (Mw).
Hal ini disampaikan Sekretaris Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya, Aditya Wasita, saat diskusi di Humas Pemkot Surabaya, Kamis (14/4/2016).
Aditya menyebutkan, hasil listrik ini juga sudah dikerjasamakan dengan PT PLN untuk didistribusikan ke warga. Pengelola dari sampah menjadi listrik dilakukan oleh PT Sumber Organik (SO).
"Pengelolaan sampah menjadi energi listrik dilakukan sejak 2015. Proses pengolahan sampah menjadi listrik yang berjalan saat ini menggunakan sistem landfill Gas. Jadi, dari Sanitary Landfill, gas metan yang dihasilkan dimanfaatkan untuk pembangkit listrik,” jelas Aditya.
Dari jumlah itu masih ada sisa listrik 8 MegaWatt yang belum diolah. Rencananya sisa ini akan dimanfaatkan dengan menggunakan sistem gasifikasi, yakni dengan sistem pemanasan.
Pengolahan dengan sistem gasifikasi ini belum dilaksanakan, karena perlu mendatangkan peralatan dari luar negeri. Ia memperkirakan sistem tersebut bisa berjalan di akhir tahun 2017.
Ia mengaku, untuk pengolahan sampah menjadi energi listrik, pemerintah kota bekerjasama dengan PT. Sumber Organik, dengan masa kontrak sekitar 20 tahun.