Dari tangan EW, polisi menyita barang bukti yang cukup banyak, di antaranya tujuh ponsel, buku rekening bank dan lima ATM.
Berdasar pemeriksaan kedua tersangka, bisnis togel dan bola dilakukan sejak 2013.
Dalam sebulan, tersangka FR bisa memperoleh omzet hingga Rp 2 miliar. Sedangkan tersangka EW bisa sampai memperoleh omzet puluhan miliar.
"Tersangka yang di Bali bisa jadi beroperasi sampai Indonesia Timur. Nampaknya mereka menggalang pengepul dan setornya ke tersangka," tandas Kombes Nurrachman.
Untuk menjalankan roda bisnisnya, kedua tersangka menawarkan judi di beberapa situs di internet.
Di antaranya www.sbobet.com. Tersangka membuka lapak judinya seminggu sekali.
Untuk togel, masih ditelusuri apakah tersangka jaringan Malaysia, Hongkong atau Singapura.