Sedangkan sebelahnya, pabrik dengan kode f2 hanya atap transparan dari fiber telah meleleh terkena panas api. Selebihnya gedung f2 tidak mengalami kerusakan.
Di dalam pabrik terdapat beberapa pekerja yang mulai membersihkan barang-barang.
Menurut petugas Labfor Polda Jateng yang melakukan olah kejadian perkara, bangunan di dalam pabrik f1 hampir roboh.
"Kami tadi lakukan pemeriksaan dan melihat tingkat kerusakannya seperti apa, barang bukti belum bisa kami ambil karena bangunannya hampir rubuh, sehingga belum bisa diketahui penyebabnya," ujar Tim Labfor Polda Jateng, AKBP Rini Pujiastuti.
Sehingga penyebab pasti kebakaran hingga kini belum diketahui.
"Yang terbakar bahan isian kayu atau balken (potongan balok kayu) sebanyak 800 hingga 1000 kubik," ujar Komisaris PT Rakabu Sejahtera, Bambang Supriyambodo.
Menurut pihak kepolisian, kerugian ditaksir sekitar Rp 15 miliar, akibatnya sebanyak 500 orang karyawan terpaksa diliburkan sementara.
"Kita pastikan tidak ada PHK, sementara memang libur dulu, paling dua tiga hari setelah itu masuk lagi," kata staf HRD PT Rakabu Sejahtera, Hangga.
Kita secepatnya melakukan permbersihan dan semoga karyawan cepat masuk dan bisa bekerja lagi, Hangga berharap.