Din Minimi juga mengakui dirinya pernah menculik Ridwan Usman alias Nawan beberapa tahun lalu.
“Ya, pernah saya culik dan kami minta tebusan Rp 50 juta,” ujarnya.
Seorang saksi mata mengaku sempat mendengar pengakuan Nawan yang mengatakan ketika bertemu Din Minimi langsung memberi salam sambil bertanya,
“Masih mengenal saya.”
Karena Din Minimi menjawab tidak kenal, maka Nawan membuka helm sambil bertanya lagi, “Kapan uang saya dibayar.” Pertanyaan itu dijawab oleh Din Minimi, “Saya bayar ketika saya sukses.”
Sedangkan menurut sumber lainnya, Din Minimi sempat menjawab bahwa itu persoalan masa lalu yang tak perlu diungkit-ungkit lagi.
“Mendengar jawaban itu, Nawan terlihat sulit mengendalikan emosi sehingga memukul Din Minimi,” ujar seorang sumber yang tak mau namanya ditulis.
Kapolres Aceh Timur, AKBP Hendri Budiman melalui Kapolsek Idi Rayeuk AKP Samsuddin membenarkan terjadinya pemukulan yang dilakukan Ridwan Usman alias Nawan kepada Din Minimi.
“Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, saat ini Ridwan alias Nawan kami amankan di Mapolsek Idi Rayeuk hingga batas waktu yang belum ditentukan,” demikian AKP Samsuddin.(serambi indonesia/c49/nas)