TRIBUNNEWS.COM, IDI - Nurdin bin Ismail yang dikenal dengan Din Minimi yang turun gunung pada 28 Desember 2015 dihajar oleh seorang pria bernama Ridwan Usman (35) alias Yet Nawan.
Yet Nawan adalah korban penculikan dan penyanderaan Din Minimi cs pada 6 September 2014.
Yet Nawan meninju Din Minimi seusai menyaksikan pertandingan sepak bola di Desa Tanoh Anoe, Kecamatan Idi Rayeuk, Rabu sore kemarin.
Informasi dari berbagai sumber yang dihimpun Serambi (Tribunnews.com network) menyebutkan, peristiwa yang menyedot perhatian masyarakat itu terjadi sekitar pukul 18.00 WIB seusai pertandingan sepakbola ‘Open Turnamen PA/KPA Cup III di Lapangan Sepak Bola Mondo, Gampong Tanoh Anoe, Kecamatan Idi Rayeuk, Rabu (7/4/2016) sore.
Dalam perjalanan kembali dari menyaksikan pertandingan sepakbola, Nawan dan Din Minimi bertemu di Lorong Amirudin, Gampong Tanoh Anoe.
Nawan yang saat itu mengenakan helm menghampiri Din Minimi sambil bertanya, “Kau kenal saya? Kapan kau bayar uangku?”
Suasana semakin tegang ketika laki-laki yang meminta uang itu membuka helm dan tarnyata Nawan. Dia pun kembali bertanya kapan uangnya dikembalikan.
Din Minimi sempat menjawab tunggu dulu hingga semua masalah jelas.
“Saat itulah Nawan melepaskan pukulan (tinju) ke arah mulut Din Minimi. Din Minimi tidak melawan,” ujar seorang saksi mata.
Sumber lainnya mengatakan, setelah memukul Din Minimi, Nawan langsung ke Mapolsek Idi Rayeuk untuk membuat laporan tentang tindakannya.
Din Minimi yang ditanyai Serambi mengakui dirinya dipukul oleh Ridwan Usman alias Nawan saat bertemu seusai menonton pertandingan sepakbola di Gampong Tanoh Anoe.
“Ya, saya ada dipukul. Dipukul banyak, tapi yang kenak dua kali, sekali di muka dan sekali di bahu,” kata Din Minimi kepada Serambi, tadi malam.
Saat ditanya kenapa dia dipukul, Din Minimi mengaku tidak tahu.
“Saya tidak tahu kenapa. Mungkin karena kasus awal. Tapi sekarang saya juga sudah buat laporan ke Polres Aceh Timur dan juga akan divisum,” katanya.