Laporan Watawan Tribun Pontianak Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Masyarakat Kabupaten Sekadau khususnya warga Desa Merapi, Kecamatan Sekadau Hilir mengaku resah, sejak ada warga mereka yakni Nisa (22) menjadi korban dugaan pembunuhan.
Keresahan warga bukan kepada cerita horor, melainkan pelaku pembunuhan belum ditemukannya.
Aktivitas sehari-hari warga yang pada biasanya sebagian besar petani dan nelayan sudah melakukan aktivitas mereka sejak pukul 03.00 WIB.
Namun dengan adanya kasus tersebut, mereka merasa was-was, dan kini mereka memulai aktivitas lebih lama dan menyelesaikannya lebih awal. Karena saat ini pelaku masih berkeliaran.
Uspiandi (42) satu diantara warga Merapi mengatakan, biasanya ia pergi menyadap karet di kebunnya sejak pukul 03.00 wib tapi sekarang resah dengan adanya kasus tersebut.
“Sekarang ini orang mulai takut pergi subuh untuk noreh. Bukan apa warga masih was-was, apalagi pelaku belum tertangkap,” ujarnya kepada Tribunpontianak.co.id.
Selain itu, warga lebih memilih untuk diam di rumah pada malam hari.
“Kalau sudah malam kami di rumah saja, paling ke warung untuk duduk-duduk. Kalau mau keluar dari desa sih tidak berani,” imbuhnya.
Untuk itu, warga berharap polisi segera menemukan pelaku.
Apalagi, kasus yang dialami oleh Nisa sangat mengejutkan warga. Terlebih, warga mengenal Nisa sebagai pribadi yang baik dan ramah.