News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

BCA Gelar Pelatihan Layanan Prima bagi Kampung Batik Wiradesa Pekalongan

Penulis: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengrajin Batik Pekalongan

TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN - Sebanyak 40 orang pengurus dan staff di lingkungan Kampung Batik Gemah Sumilir, Wiradesa Pekalongan mengikuti Pelatihan Layanan Prima yang diselenggarakan PT Bank Central Asia Tbk (BCA).

Kegiatan pelatihan dipusatkan di Hotel Santika, Pekalongan dan dibuka secara resmi oleh Kepala KCU Pekalongan Tjandra Setiabekti dan Head of CSR BCA Sapto Rachmadi.

“Setelah melakukan pendampingan kepada desa wisata di beberapa daerah di Indonesia yang memiliki karakteristik berbeda-beda. BCA melihat bahwa Pekalongan memiliki daya tarik tersendiri melalui Batik-nya yang dapat dikembangkan untuk menarik wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri,” kata Kepala KCU Pekalongan Tjandra Setiabekti, Jumat (29/4/2016)

 Tjandra melanjutkan, sebagaimana diketahui batik Indonesia secara resmi diakui oleh Unesco dengan dimasukkan dalam Daftar Representatif sebagai Budaya Tak-benda Warisan Manusia (Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity).

Masuknya Batik Indonesia dalam UNESCO Representative List of Intangible Cultural Heritage of Humanity merupakan pengakuan internasional terhadap salah satu mata budaya Indonesia, sehingga diharapkan dapat memotivasi dan mengangkat harkat para pengrajin batik dan mendukung usaha meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Eksistensi Kota Pekalongan sebagai salah satu kota Batik di Indonesia menjadi sangat telihat pasca penetapan tersebut, terlihat dari pertumbuhan UKM Batik Kota Pekalongan yang hingga November 2015 memiliki jumlah UMKM 19.615 unit dengan nilai omzet Rp1,84 triliun, serta aset Rp1,88 triliun.

Perkembangan positif diatas tentu harus dibarengi dengan peningkatan kualitas SDM dalam hal ini pengrajin ataupun pengurus Kampung Batik Gemah Sumilir, Wiradesa Pekalongan.

Untuk memperkaya pengetahuan peserta, pelatihan yang berlangsung selama dua hari, pada tanggal 28 hingga 29 April 2016 ini diisi oleh pemateri dari BCA Learning Service dengan beberapa materi diantaranya pengenalan industri pariwisata secara umum, komponen pendukung kesuksesan pariwisata dan tentunya sentuhan layanan prima.

Pelatihan layanan prima ini diadakan atas dasar pentingnya mengembangkan salah satu faktor yang mendukung keberhasilan pengembangan industri pariwisata yaitu kualitas sumber daya manusia (SDM).

Sebelumnya, BCA sudah pernah bekerja sama dengan salah satu pengrajin dari desa ini, yaitu Bayu Ario untuk merancang Batik Hoko BCA dengan mengambil motif Hoko.

Batik yang mengambil motif batik dengan cita rasa Jawa dan Jepang, diproduksi selama dua tahun di Pekalongan.

BCA membuktikan komitmennya dalam melestarikan budaya batik Indonesia dengan meluncurkan Batik Hoko BCA bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke-59 BCA.

“Batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang menjadi salah satu perhatian BCA untuk dikembangkan dibawah pilar Solusi Sinergi Bakti BCA. Berbagai usaha kami lakukan untuk mengembangkan Batik. Sebagai contoh saat HUT BCA ke-59 kami mengembangkan seragam baru karyawan berupa batik Hoko BCA dan dipakai serentak pada 26 Februari 2016 yang lalu,” kata Sapto Rachmadi, Head of CSR BCA.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini